Gus Baha Pembenci Itu Pemberi Kebaikan

Gus Baha Pembenci Itu Pemberi Kebaikan
24-Feb-2022 | sorotnuswantoro indonesia

Kajian sorotnuswantoro.com || Ini seharusnya yang kamu lakukan jika ada orang yang menghinamu. Gus Baha yang menceritakan tentang keharusan seorang muslim untuk bersyukur ketika ada orang yang membenci kita. Menurut Gus Baha, tidak semestinya ketika ada orang yang membenci kita balik membenci, akan tetapi harus membalas dengan kebaikan.

Gus Baha menceritakan dahulu dalam suatu kajian yang diampu oleh Imam Syafi’i ada seseorang yang tidak suka dengan apa yang disampaikan oleh Imam Syafi’i. Ketika ia keluar dari majelis ia kemudian memak-maki Imam Syafi’i.

Mengetahui ada orang yang membencinya, ada satu murid imam Syafi’i yang lain dan mengadukan orang yang menghina Imam Syafi’i itu kepadanya. “Wahai Imam, ada orang yang membencimu, mengolok-olokmu, dia sudah keluar.” Katanya kepada Imam Syafi’i.

Mendengar aduan tersebut Imam Syafi’i menjawabnya dengan enteng, “Oh, yasudah. Biarkan saja tidak apa-apa. Ia sudah memberi kebaikan kepadaku.” Jawabnya.

“Tapi kan dia telah menghina engkau. Dia telah mempermalukan engkau dengan menjelek-jelekkan engkau di depan orang banyak.” Lanjutnya orang yang mengadu kepada Imam Syafi’i itu karena jengkel ada orang yang menjelekkan gurunya.

“Biar saja. Toh yang menghina saya itu manusia. Manusia itu lemah/dhoif. Bukan Allah. Tidak perlu dianggap pusing dengan kritikan yang dilayangkan manusia kepada kita. Selagi itu bukan kritik dari Allah malah seharusnya berterima kasih sebab ia telah mengurangi dosa kita, artinya memberi kebaikan.”_ Jawabnya kembali.

Gus Baha juga menyebutkan dahulu Syaikh Ja’far As-Shodiq biasa memberikan hadiah kepada orang-orang yang menginanya. Ia memberikan hadiah dengan dikirim ke rumahnya langsung, bahkan sampai orang yang menghinanya itu merasa malu atas caciannya.

Itulah kata Gus Mus, bahwa jika ada manusia yang mencaci dan menghina kita tak perlu ditanggapi dengan emosi. Kata Gus Baha begitulah ulama-ulama salaf dahulu saat menghadapi cacian manusia yang lain. Mereka menghadapinya dengan santai dan tidak dengan gelisah. Semoga bermanfaat.

Tags