Menggagas Peran Pemuda Dalam Peningkatan Literasi Masyarakat

Menggagas Peran Pemuda Dalam Peningkatan Literasi Masyarakat
28-Feb-2023 | sorotnuswantoro Banjarnegara

Banjarnegara, Sorot Nuswantoro

Talkshow Peningkatan Indeks Literasi Masyarakat (PILM) di Pendopo Dipayuda Adigraha Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, pada Senin (27/2/2023), merupakan rangkaian acara hari jadi kabupaten Banjarnegara ke-452, yang dikemas oleh Dinas Kearsipan dan Perpustakaan kabupaten Banjarnegara dalam Festival Literasi yang

menyuguhkan beragam acara seperti bazar hasil litetasi, pengukuhan Bunda Literasi Kabupaten dan Kecamatan, penyerahan sertifikat akreditasi perpustakaan dan talkshow.

Pj Bupati Banjarnegara Tri Harso Widirahmanto dalam pembukaan festival literasi mengatakan, literasi tidak tumbuh secara alamiah melainkan sebagai sebuah proses pembelajaran dan kebiasaan.

Banjarnegara sendiri merupakan satu di antara tiga daerah di Jateng yang punya indeks kegemaran membaca di atas rata-rata provinsi. Namun, capaian ini masih perlu diimbangi dengan indeks pembangunan literasi masyarakat.

"Pengembangan bahan bacaan dan sarana prasarana perpustakaan tetap menjadi perhatian kami," imbuh Tri Harso.

Sementara itu, Kepala Perpusnas RI Muhammad Syarif Bando yang menjadi keynote speaker dalam acara tersebut mengatakan, di era digital, penting bagi setiap individu menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi terkini. Oleh karena itu, transformasi digital diyakini akan mempercepat terbentuk SDM yang unggul.

Penggunaan digitalisasi jika mampu dioptimalisasi penggunaannya akan mendorong kemampuan berinovasi dan kreativitasnya. Dari situ akan terbuka lapangan kerja sehingga secara otomatis mengurangi angka pengangguran dan menambah pemasukan (devisa) bagi negara.

"Muara yang bisa kita harapkan dari itu semua adalah terbentuknya karakter masyarakat Indonesia yang tangguh," kata Syarif.

Salah satu materi yang disampaikan oleh nara sumber berkaitam dengan pemuda. Mengingat bahwa pemuda memiliki peran penting yang dapat diarahkan untuk kemajuan bangsa, salah satunya adalah dengan menjadikan dirinya pegiat dan pelopor literasi.

Sebagaimana disampaikan oleh Penulis Indra Hari Purnama yang menjadi salah satu narasumber dalam talkshow Peningkatan Indeks Literasi Masyarakat (PILM) tersebut. Dia mendorong peran pemuda untuk meningkatkan literasi masyarakat Banjarnegara. Kenapa pemuda? Karena pemuda masih memiliki tenaga masih kuat, pikiran yang fresh, mempunyai banyak kesempatan, bersikap agresif, menyukai tantangan.

"Salah satu peran yang bisa dimainkan pemuda adalah berjejaring. Berjejaring dengan pemerintah, bunda literasi, komunitas, sumber belajar seperti para ahli, dan tokoh-tokoh yang berpengaruh," ujar

Indra Hari Purnama juga mengambarkan melalui sebuah kerucut tentang posisi pemuda bila dilihat dari level literasi, ada diposisi/level informatif dan epistemik, dimana level epistemik merupakan level tertinggi artinya mampu mencipta/mewujudkan dan informatif adalah level di bawahnya sebagai pemuda mampu menjadi agem perubahan dan menjadi sarana informasi.

Talkshow juga menghadirkan tiga nara sumber lainnya, diantaranya Adin Bondar (Deputi Bidang Sumber Daya PERPUSNAS RI), Lilis Ujianti (Komisi 4 DPRD Kabupaten Banjarnegara), dan Yekti Nunihartini (Pegiat Literasi).

Talkshow dihadiri lebih dari 200 orang dari berbagai unsur, dan 3000 orang mengikuti melalui online.

(Eko Hermawan)

Tags