Desa Tamansari Gelar Sedekah Bumi : Pokdarwis Promosikan Desa Melalui Kirab Budaya Dan Umbul Donga
Bertepatan Bulan Sura dalam kalender jawa, Desa Tamansari menggelar acara sedekah bumi. Beberapa rangkaian acara yang dihadirkan diantaranya kirab budaya dan umbul donga lintas agama, pentas seni, kesenian ebeg, serta pagelaran wayang santri. Acara ini tidak hanya mempererat kebersamaan warga desa tetapi juga menjadi upaya promosi yang efektif oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Tamansari.
Ketua Pokdarwis, Ikhsanudin S.Hum, menjelaskan bahwa acara sedekah bumi ini diselenggarakan sebagai bentuk syukur atas karunia alam dan untuk memperkenalkan Desa Tamansari sebagai destinasi wisata budaya yang menarik. “Kami ingin mempromosikan Desa Tamansari melalui tradisi yang memperlihatkan kekayaan budaya dan toleransi di sini. Kirab budaya dan umbul donga menjadi daya tarik utama yang diharapkan bisa menarik lebih banyak wisatawan,” ujar Ikhsan.
Kirab budaya dimulai dari balai desa dan berakhir di Petilasan Carangandul, tempat yang dianggap sakral oleh masyarakat setempat. Peserta kirab, yang terdiri dari Simbolis Kamandaka - Ciptarasa, 25 putri pasir luhur, 27 RT, perangkat desa, PKK, banom NU, serta warga desa, menampilkan berbagai kostum tradisional dan membawa hasil bumi sebagai simbol rasa syukur. Sepanjang perjalanan, mereka disambut oleh warga yang antusias dan wisatawan yang tertarik menyaksikan kekayaan budaya Tamansari, dimana terdapat jejak Kerajaan Pasir Luhur.
Rangkaian acara sedekah bumi merupakan kerjasama antara pemerintah Desa Tamansari dengan Lesbumi Kabupaten Banyumas. Kepala Desa Tamansari, Burhanuddin Harahap S.Ag, menekankan bahwa sedekah bumi ini bertujuan untuk melestarikan budaya sekaligus sarana instrospeksi diri dalam merawat lingkungan serta cara meningkatkan rasa syukur kepada Tuhan dan alam.
"Sedekah bumi adalah momen kita instrospeksi diri kita masing-masing. Apakah selama ini kita sudah berbuat merawat bumi? Pertanyaan untuk kita semua. Banjir, tanah longsor itu adalah akibat ulah manusia baik sadar atau tidak. Jadi kita membuktikan syukur kita atas nikmat Alloh yang diberikan lewat sedekah bumi ini. Mudah-mudahan kita selalu selalu diberi keberkahan dan ketentraman dan sedekah bumi merupakan salah satu budaya yang ada lingkungan masyarakat jawa yang masa sekarang ini sudah mulai terkikis." Tutur Pak Burhan.
Acara umbul donga di Petilasan Carangandul mengundang perwakilan dari berbagai tokoh agama di Kabupaten Banyumas diantaranya Islam, Kristen, Hindu, Konghucu, Katholik dan Buddha serta kepercayaan. Mereka bersama-sama memanjatkan doa untuk kesejahteraan dan kemakmuran dalam nuansa kebhinekaan.
Dengan suksesnya acara sedekah bumi ini, Ketua Pokdarwis, Ikhsan, berharap tradisi ini akan terus berlanjut dan menjadi agenda tahunan yang dinantikan. “Kami berharap sedekah bumi ini akan semakin memperkuat kebersamaan serta mempromosikan Desa Tamansari ke dunia luar,” tutup Ikhsan.
Acara sedekah bumi ini telah berhasil mengangkat nama Desa Tamansari sebagai desa yang kaya akan tradisi, budaya, sejarah dan toleransi. Masyarakat desa berharap kegiatan ini tidak hanya mempererat hubungan antarwarga, tetapi juga menarik minat wisatawan untuk mengenal lebih jauh kekayaan budaya Tamansari.
