Begini Isu Reaktivasi Jalur Kereta Api Hingga Dinamika Pilkada Wonosobo Tahun 2024

Setiawan panca raharjo atau seorang pria yang kerap disapa gendut ini adalah salah satu tokoh dari Nyong Balane Afif (NBA) dan mantan poltisi dari Partai Solidaritas Indonesia ini memberikan wawancara berbagai isu yang telah menjadi perhatian publik, Senin (29/7).
Dari reaktifasi jalur kereta api hingga dinamika politik pilkada, dia memaparkan isu menurut pandanganya secara gamblang, Semua bisa menjadi isu termasuk persoalan reaktivasi jalur kereta api katanya.
Menurutnya reaktivasi jalur kereta api menimbulkan berbagai pernyataan dan reaksi dari masyarakat yang tempat tinggalnya terpengaruh oleh proyek reaktivasi kereta api tersebut.
PT KAI, Pemangku Kebijakan dan Partai Politik juga turut serta dalam pembicaraan ini, saya tidak terlibat langsung dalam pembahasan ini.
Setiawan mengatakan dalam dinamika pilkada Wonosobo bahwa ada keraguan diawal pilkada 2020 mengenai Afif Nurhidayat untuk bersaing, saat itu mungkin masih ada keraguan dalam diri Afif Nurhidayat untuk bisa bersaing, namun dengan pembicaraan politik yang intens, akhirnya muncul pasangan Afif Nurhidayat dan Gus Albar.
Fenomena hari ini menunjukan bahwa pilkada 2024 masih menjadi hal yang menarik karena politisi terkesan tutup mulut mengenai perihal rekomendasi dan isu lainya ungkapnya.
Setiawan juga menyoroti dukungan yang cenderung mengarah ke Afif Nurhidayat untuk pilkada 2024 Wonosobo.
Bila rekomendasi DPP tidak jatuh pada Afif Nurhidayat kemungkinan gerbong partai akan kosong karena semua dukungan akan tetap dialihkan ke Afif Nurhidayat terangnya.
Setiawan mengklaim bahwa beberapa tokoh yang awalnya menjagokan diri untuk maju dalam pilkada kini telah bergabung dengan relawan Afif Nurhidayat.
Mengenai partai politik, Setiawan menyebutkan bahwa Hanura dan Gerindra menjadi blunder untuk bergabung dala koalisi Afif Nurhidayat.
GMPP dimungkinkan akan bergabung dengan relawan Afif Nurhidayat saat dukungan untuk Tomi Romansyah tidak mendapatkan rekomendasi pungkasnya.