Luapan Hati Bunga Di Dalam Penjara

Luapan Hati Bunga Di Dalam Penjara
15-Aug-2024 | sorotnuswantoro Purbalingga

Aku bunga perempuan setengah baya yang menghidupi dan membiayai dua anaknya di pesantren. Bunga juga menjadi tulang punggung kluarganya, statusnya janda dan keseharianya berprofesi sebagai pemandu wisata.

Kejadian naas menimpa dirinya saat kendaraanya menabrak orang hingga meninggal dunia, kejadianya tanpa di sengaja mungkin karna takdir dan kehendak NYA, berbagai upaya telah dilakukan oleh bunga, dari memberikan tali asih dan membantu pemakamanya. Namun kluarganya tak terima hingga bunga kini di penjara.

Setiap hari hanya ada isap tangis dan air mata, anak anaknya tidak ada yang membiayainya dan orang tuanya yang sudah tua hilang dari perhatian dan tanggung jawabnya. Isap tangis dan rintihan mereka akan menjadi doa, siapa yang akan menerima laknatnya dari rintihanya mereka.

Kematian adalah takdir, kita tidak akan mengetahuinya, jika semua telah di perjalankan alloh tidak ada yang dapat menolaknya. Jika ego di pertahankan ini akan membebani kematianya karna ada rintihan di stiap tetesan airmatanya.

Fir'aun seorang raja yang sombong saja di kalahkan oleh seekor nyamuk, kita bukan seorang raja/ratu dan apa yang akan di sombongkan, jangan sampai batu kecil yang akan menggelincirkan kita hingga kita tak berdaya.

Ini kisahku yang sudah tidak tahu harus berbuat apa, hanya getaran hati dan tetesan air mata karna aku merasa berdosa memutus hak dan tanggung jawab anak anakku dan orang tua, hanya menunggu keajaiban dan orang baik yang akan membantuku.

Aku menerima atas takdir ini, namun aku belum dapat menerima karna aku mentelantarkan mereka, semoga almarhum yang meninggal dunia tidak terganjal siksa karna rintihan mereka.

Tags