Kades Desa Parung Kokosan Duduk Bersandar Sudah 3 Bulan

Pandeglang,- Sungguh miris melihat keprihatinan kepala desa Parung kokosan, kecamatan cikesik, kabupaten Pandeglang Provinsi Banten,belum bisa berdiri hanya bisa duduk bersandar dan sudah berlangsung 3 bulan. Senin (21/08/2023)
Eman Selaku Kepala Desa Parung Kokosan mengatakan"musibah yang di alaminya,tiga bulan yang lalu,ia mengalami kecelakaan tunggal, di lokasi tikungan arah binuangeun.
Lanjut Eman mengatakan." Saya mengendarai kendaraan roda dua, bermaksud menghindar dari berlawanan arah dengan kendaraan roda empat. Dan akibatnya dari menghindar terjadilah kendaraan roda dua yang saya kendarai terbanting dan terguling dan sayapun terpental tuturnya.
Dari kejadian kecelakaan musibah yang di alami oleh kepala desa Parung kokosan, Eman, mengalami bokong dari salah satu kakinya tergelincir, dan bokong tersebut di perkirakan tergeser, dan sampai saat ini kepala desa Parung kokosan, Eman, masih bersandar duduk,dan sebelah kakinya belum bisa di tekuk.
Heri Ruswandi selaku Ketua Lembaga BHH GIB (Gerakan Indonesia Bersatu)Korwil Banten.saat membesuk Kades Parung Kokosan Di kediamannya,sang Kades mengatakan memohon doanya atas kesembuhan dirinya, kepada semua jajaran media dan lembaga serta memohon maaf, kepada masyarakatnya dan semua rekan rekan karena kondisinya saat ini dalam keadaan sakit jadi belum bisa beraktivitas seperti biasanya dan mohon doanya agar dirinya secepatnya bisa sembuh kembali,agar bisa beraktivitas seperti biasa lagi," ucapnya.
Lanjut Heri mengatakan."Semoga saja dari Rekan rekannya sesama Kepala Desa dan Kepemerintahan kabupaten Pandeglang, ibu bupati pandeglang dan DPMPD kabupaten Pandeglang, berserta dinas sosial datang menjenguk sang Kades yang terkena musibah jangan hanya Pejabat yang di atas setiap acara mengundang bawahannya,tapi sekali kali yang pejabat yang di atas lebih tanggap jiwa sosialnya melihat kejadian seperti ini agar semua elemen masyarakat tahu bahwa adat ketimuran kita masih di pegang teguh di Kota Pandeglang tercinta ini tegasnya.
(Raeynold)