Di Balik Wajah Lugu, Guru Honorer Tak Mengenal Asa
Pria kelahiran 1976 ini merupakan seorang pendidik yang mengajar di MI 2 Ma'arif Tunjungmuli, mengabdi selama 25 tahun tak kenal lelah walaupun saat ini masih berstatus guru honorer yang setiap bulan hanya mendapatkan upah dari sekolah senilai 600 ribu rupiah.
Selain menjadi seorang pendidik Dasuki juga aktif di kegiatan sosial kemanusiaan, menjadi panutan masyarakat dan tempat mencurahkan segala keluh kesah rekan rekanya. Penampilannya sederhana tidak neko neko dan tanggap sasmita, untuk urusan sosial Dasuki selalu di barisan paling depan.
Dasuki juga tergabung di organisasi kemasyarakatan yaitu di squad nusantara DPC Purbalingga, bliau merupakan ketua PAC kecamatan Karangmoncol, stiap kegiatan konsolidasi tak pernah sepi dan selalu di ramaikan dengan ratusan anggotanya dari stiap penjuru Desa sekecamatan Karangmoncol.
"Saya hanya ingin bermanfaat untuk banyak orang, ini adalah bentuk pengabdian saya untuk bangsa dan negara walaupun saya hanya sebagai guru honorer tidak menghalangi saya untuk tetap berjuang memberikan manfaat untuk sesama".ungkap Dasuki
Tidak pernah mengkeluh kesahkan tentang kondisi dirinya semangatnya selalu membara dalam hal kebaikan, tulisan ini hanya sebagai feature dari media sorotnuswantoro.com untuk menyampaikan aspirasinya kepada pemerintah karna Dasuki yang tak kenal lelah untuk membantu sesama, semoga dapat di dengar oleh Kementrian Agama pengabdiannya yang cukup lama dalam dunia pendidikan perlu di berikan apresiasi. Red
