Bupati Brebes Luncurkan Gerakan Jumat Bersih: Revolusi Lingkungan Dimulai Dari Aksi Nyata

Dalam upaya menyelamatkan lingkungan dari ancaman sampah yang kian mengkhawatirkan, Bupati Brebes Hj. Paramitha Widya Kusuma, SE., MM. mencanangkan Gerakan Jumat Bersih sebagai langkah strategis dan inspiratif untuk menumbuhkan budaya hidup bersih di tengah masyarakat.
Pencanangan gerakan ini berlangsung khidmat dan penuh semangat di halaman Kantor Pemerintahan Terpadu (KPT) Brebes, Jumat (11/4/2025). Momentum ini ditandai dengan penyerahan langsung alat-alat kebersihan kepada para petugas kebersihan oleh Bupati Paramitha sebagai simbol dimulainya gerakan masif bersih-bersih yang menyasar seluruh wilayah Kabupaten Brebes.
“Gerakan ini adalah bentuk kepedulian nyata. Kita ingin membangkitkan kesadaran kolektif bahwa kebersihan adalah tanggung jawab bersama. Sampah bukan hanya soal pemandangan yang buruk, tetapi juga ancaman bagi kesehatan dan masa depan lingkungan,” tegas Bupati yang akrab disapa Mitha.
Gerakan Jumat Bersih merupakan bagian dari program 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Brebes yang terangkum dalam inisiatif Mberesi Brebes—sebuah gerakan moral sekaligus aksi konkret untuk menciptakan Brebes yang lebih bersih, tertata, dan nyaman.
Tidak sekadar simbolis, aksi Jumat Bersih dilaksanakan secara serentak oleh seluruh jajaran pemerintahan mulai dari Forkopimda, OPD, camat, kepala desa, hingga guru dan siswa dari jenjang TK sampai SMP. Bahkan, kegiatan ini juga dilakukan oleh masyarakat di lingkungan pasar, kawasan industri, hingga pondok pesantren.
“Setiap Jumat, semua elemen turun ke lapangan. Kita bersihkan jalan, pasar, desa, hingga sekolah. Ini bukan kegiatan seremoni, ini gerakan hati,” imbuh Mitha dengan penuh semangat.
Dalam kegiatan monitoring di Desa Pagejugan, Bupati menemukan tumpukan sampah liar di pinggir jalan yang merusak pemandangan sekaligus mengancam ekosistem. Ia pun mengimbau masyarakat agar tidak lagi membuang sampah sembarangan, terutama ke sungai.
“Buanglah sampah pada tempatnya. Pilah dari rumah. Jangan jadikan sungai sebagai tempat sampah. Kalau terus dibiarkan, Brebes akan terus dilanda banjir,” ujarnya tegas.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Brebes, La Ode Vindar Aris Nugroho, menambahkan bahwa Gerakan Jumat Bersih juga mengusung misi edukatif. Seluruh lapisan masyarakat, mulai dari ibu rumah tangga, pedagang, pelajar, hingga pekerja industri, diajak untuk menjadi pelaku perubahan.
“Mengingat TPA Brebes saat ini sudah dalam kondisi penuh, maka gerakan ini menjadi solusi untuk memperpanjang usia TPA melalui pengurangan volume sampah dari sumbernya,” jelasnya.
Sebagai bentuk keseriusan, Pemkab Brebes telah menerbitkan Surat Edaran Bupati Nomor: B/600.4.15/X/IV/2025 tentang Gerakan Jumat Bersih, Gerakan Pemilahan Sampah dari Sumber, dan Gerakan Kurangi Sampah Plastik. Surat ini menjadi dasar hukum dan dorongan moral bagi seluruh elemen untuk bergerak bersama.
Peluncuran gerakan ini juga disiarkan secara daring melalui Zoom, diikuti oleh seluruh camat, kepala desa, dan kepala sekolah se-Kabupaten Brebes. Turut hadir dalam apel besar ini Wakil Bupati Wurja, SE., jajaran Forkopimda, Sekda, serta para kepala OPD.
Dengan semangat kolaborasi dan kesadaran bersama, Gerakan Jumat Bersih diharapkan menjadi titik balik bagi Brebes menuju masa depan yang bersih, sehat, dan berkelanjutan.