Sdn Batursari 2 Mranggen Demak Diduga Minta Iyuran Melainkan Sumbangan

Sdn Batursari 2 Mranggen Demak Diduga Minta Iyuran Melainkan Sumbangan
26-Apr-2025 | sorotnuswantoro Biro Demak Jateng

Demak sorotnuswantoro.com - Salah satu ormas ternama di Kecamatan Mraggen Kabupaten Demak Jateng menerima aduan dari wali murid SD N Batursari 2 , aduan dugaan pungutan liar ( PUNGLI ) dengan alasan bersifat sumbangan.

Anggota ormas GRIP Jaya juga Ketua PAC Mranggen memaparkan, " ada wali murit SDN Batursari 2 mengadu pada saya , bahwa pada tahun 2024 diminta iyuran sebesar Rp 600 000 rupiah bisa dengan membayar beberapa kali alias dicicil atau kes , dengan hal seperti itu kan bikin beban para wali murid yang ekonominya pas pasan , dan itu tiadak benarkan kebutuhan sekolah sudah dianggarkan oleh negara , memang sekolahan boleh menerima bantuan dari wali murid , akan tetapi bukan caranya seperti itu , semua wali murid disamakan dengan jumlah yang di tentukan Rp 600 000 rupiah , menurut saya itu bukan sumbangan secara sukarela tapi iyuran yang sudah direncanakan , itu patut diduga pungutan liar ( PUNGLI ) dan saya sebagai anggota GRIP akan meluruskan melaporkan ke APH karena sudah ada sebagian bukti buktinya , " Paparnya 23-4-2025 .

Kepala sekolah SDN Batursari 2 saat diminta tanggapa terkait iyura juga rumor dugaan pungutan liar ( PUNGLI ) menjelaskan , " Saya masuk di SDN Batursari 2 ini seperti kuburan sebelah .

" Dan saya juga mengikuti aturan mendidbut diperbolehkan menerima sumbangan dari wali murid dengan bentuk seperti tenaga dana dan wali murid yang tidak menyumbang juga tidak apa apa .

" Saya di SDN Batursari sudah tahun lamanya , semua kegiatan bantuan sumbangan sudah ada berita acaranya , sebagai penggung jawab semua dari Komite sekolah , hasil musyawarah antara Komomite dengan wali murid yang menentukan nilainya.

" Para guru membantu menerima bantuan dari wali murid sifatnya membantu, dari Komite sekolah yang sudah ada kesepakatan . Itu berjalan tiga kali pada tahun 2021 Sumbangan Rp 400 000 , pada tahun 2034 Rp 550 000 , pada tahun 2024 Rp 600 000 ripiah. Disebabkan Komite sekolah kurang aktif , yang aktif hanya dua Ketua dan sekretarisnya.

" Sumbangan tersebut dibuat Gapura habis Rp 30 000 000 karena kuarng ditambah dana BOS Rp 10 000 000 rupiah, ke dua buat pasang diding kramik dan yang ke tiga buak pasang kramik satu lokal kelas enam sama bak tandon air .

" Karena Komite sekolah sudah menyerahkan saya dengan kegiatan dana sumbangan memang saya borongkan pekerjaan itu semua, yang mencari tukang tenaga kerja dan borongan saya semua .

" Untuk tanda penyerahan dana secara ril tidak ada kita saling percaya , dan untuk laporan pertangung jawaban belum di bikin semua , saya usahakan bikin LPJ nya , " Jelas Kepala sekolah .

Ditempat yang lain Kepala Korwil Bidang Dikbud Kecamatan Mranggen Sunarto menjelaskan, kalau dirinya tidak pernah mengetahui bahwa SDN Batursari 2 ada pungutan.

"Di dalam Sekolahan tidak di perbolehan adanya pungutan, dan kamipun tidak tahu sama sekali kalau SDN Batursari 2 ada pungutan karena memang kami tidak pernah di beritahu", Kata Sunarto.

Tags