Peringatan Haul Ke 22 Kiai Abdulloh Hikayah Pendiri Ponpes Irsyadut Thullab Kertanegara Purbalingga

Senin 12 Mei 2025 pondok pesantren Irsyadut Thullab, Limbuk Kertanegara Purbalingga menggelar pengajian dalam rangka memperingati Haul ke 22 Kiai Abdulloh Hikayah pendiri ponpes Irsyadut Thullab di pelataran pondok.
Ribuan pengunjung yang hadir terdiri dari seluruh wali santri dan sejumlah alumni ponpes Irsyadut Thullab serta warga masyarakat Kertanegara dan sekitarnya.
Acara juga dimeriahkan dengan berbagai tampilan, diantaranya persembahan Hadroh santriwan dan santriwati dan tak ketinggalan siswa siswi Paud Irsyadut Thullab juga ikut memeriahkan suasana peringatan dengan suguhan tarian dan pertunjukan drum band.
Peringatan yang rutin dilaksanakan setiap hari ke 14 Zdulqoidah ini diawali dengan pembacaan ayat suci Al Quran oleh Saudara Khalimun Faodil dilanjutkan tahlil bersama yang dipimpin oleh Kiai Ahmad Sodar Qirom.
Pengasuh pondok pesantren Irsyadut Thullab Kiai Achmad Hamam Sholeh sekaligus putra dari Kiai Abdulloh Hikayah menceritakan sejarah singkat pendiri ponpes dalam sambutan beliau.
Sosok pendiri ponpes Irsyadut Thullab, KH Abdulloh Hikayah meninggal dalam usia 83 tahun adalah seorang kyai yang banyak berjasa dengan perkembangan NU di Kertanegara. Beliau merupakan 3 bersaudara yaitu Kiai Asif Abdulloh dan Kiai Abdul Ghofir yang ikut perang Ambarawa sebagai laskar jamaiyah NU.
Masih menurut Kiai Hamam dalam rangka mengajar santri, beliau rela berjalan kaki setiap hari dari Kertanegara ke Bantarbarang Rembang tanpa dibayar.
Ponpes yang didirikan pada tahun 1948 ini menjumpai berbagai masa diantaranya masa PKI dan masa isu Ninja yang mengakibatkan terganggunya aktifitas dan kegiatan pondok.
Namun berkat kesungguhan dan keikhlasan beliau dalam berjuang, ponpes Irsyadut Thullab masih berdiri dan berkembang hingga saat ini bahkan berhasil mencetak santriwan santriwati yang berpotensi baik dibidang akademik maupun non akademik.
Pada kesempatan akhir sambutan KH Achmad Hamam Sholeh berpesan kepada seluruh undangan yang hadir agar kelak membekali putra putrinya dengan ilmu agama dalam pemenuhan pendidikannya agar generasi mendatang dapat mengendalikan diri saat menghadapi perkembangan tekhnologi karena telah diberi pondasi dan karakter pendidikan agama yang kuat.
Pada acara inti yaitu pengajian sekaligus acara pamungkas ponpes menghadirkan penceramah yaitu KH Zuhrul Anam Hisyam dari Kebasen Leler, Banyumas dimana Beliau adalah menantu dari Mbah Maemun yang menyampaikan Tauziah dengan tema Kematian dalam keadaan Husnul Khotimah.
Menurut beliau acara Haul adalah dalam rangka memperingati wafatnya seorang kyai yang berjasa dalam perjuangan menyebarkan ajaran Islam disuatu wilayah termasuk acara pada hari ini.