Peringati Harlah Pancasila, Bupati Brebes Paramitha Kumandangkan Salam Pancasila Dan Ajak Bangsa Kembali Ke Akar Nilai

Peringati Harlah Pancasila, Bupati Brebes Paramitha Kumandangkan Salam
03-Jun-2025 | sorotnuswantoro Brebes

Dengan suara lantang dan penuh semangat, Bupati Brebes Hj. Paramitha Widya Kusuma, SE., MM. memimpin langsung Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila di Alun-Alun Brebes, Senin pagi (2/6). Dalam amanatnya, ia menyerukan “Salam Pancasila!” sebagai panggilan kesadaran kolektif untuk kembali kepada akar nilai-nilai luhur bangsa Indonesia: gotong royong, persatuan, dan kemanusiaan.

Disaksikan ratusan peserta dari unsur ASN, TNI, Polri, Forkopimda, DPRD, OPD, dan Ormas, suasana upacara berlangsung khidmat namun penuh semangat nasionalisme.

“Pancasila bukan sekadar dokumen historis, bukan pula sekadar teks dalam Pembukaan UUD 1945. Ia adalah jiwa bangsa, arah moral pembangunan, serta bintang penuntun dalam mewujudkan Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur,” ujar Bupati Paramitha saat membacakan Pidato Resmi Kepala BPIP RI, Prof. Yudian Wahyudi, M.A., Ph.D.

Pancasila sebagai Kompas Moral di Tengah Derasnya Arus Globalisasi

Dalam pidatonya, Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menegaskan pentingnya memperkuat Pancasila di tengah tantangan globalisasi dan digitalisasi yang kian kompleks. Ia menyebut, di era teknologi yang serba cepat ini, nilai-nilai luhur bangsa harus diperkuat agar Indonesia tidak kehilangan arah.

“Tantangan terhadap Pancasila semakin nyata. Maka, revitalisasi nilai-nilai Pancasila harus dilakukan di seluruh lini: pendidikan, birokrasi, ekonomi, hingga ruang digital,” jelasnya.

Pemerintah melalui Asta Cita, delapan agenda prioritas nasional menuju Indonesia Emas 2045, menjadikan penguatan ideologi Pancasila sebagai pondasi utama dalam pembangunan jangka panjang.

Bukan Hanya Dihafalkan, Pancasila Harus Diwujudkan dalam Tindakan

BPIP, lanjut Yudian, terus mendorong program-program strategis seperti pembinaan ideologi Pancasila di sekolah, pelatihan untuk ASN dan aparat negara, penguatan kurikulum, serta kolaborasi lintas sektor agar nilai-nilai Pancasila tidak hanya menjadi hafalan, tetapi hadir dalam sikap dan tindakan nyata seluruh elemen bangsa.

“Pancasila harus hadir dalam keputusan kebijakan, dalam tata kelola pemerintahan, dalam interaksi sosial masyarakat, dan bahkan dalam algoritma ruang digital,” tegasnya.

Ajakan untuk Menjadi Pelaku Pembumian Pancasila

Pidato ditutup dengan ajakan yang menggugah kesadaran: bahwa tugas menegakkan Pancasila bukan hanya milik pemerintah, tetapi tanggung jawab semua pihak — mulai dari pemimpin nasional hingga warga desa, dari tokoh agama hingga generasi muda.

“Jika kita ingin mewujudkan Indonesia Raya, maka tidak ada jalan lain selain menjadikan Pancasila sebagai jiwa dalam setiap denyut nadi pembangunan,” seru Yudian dalam pesan penutupnya.

Momentum Konsolidasi Nasionalisme dan Moralitas

Bupati Paramitha menambahkan, peringatan Hari Lahir Pancasila tahun ini bukan sekadar seremonial, melainkan momen konsolidasi moral kebangsaan. Ia mengajak seluruh masyarakat Brebes untuk memperkuat solidaritas, menghargai keberagaman, serta menjaga warisan nilai-nilai luhur bangsa.

“Indonesia yang hebat bukan hanya yang canggih secara teknologi, tetapi juga yang luhur dalam budi dan kuat dalam persatuan. Mari hidupkan kembali semangat gotong royong sebagai identitas bangsa,” pungkasnya.

Tags