Batik Salem Brebes Curi Perhatian Di Ifw 2025: Kolaborasi Elegan Bersama Defrico Audy, Angkat Marwah Budaya Lokal Ke Panggung Dunia

Batik Salem Brebes Curi Perhatian Di Ifw 2025: Kolaborasi Elegan Bersa
03-Jun-2025 | sorotnuswantoro Jakarta

Batik Salem, mahakarya budaya dari Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, tampil memukau dalam perhelatan Indonesia Fashion Week (IFW) 2025, yang diselenggarakan di Jakarta Convention Center (JCC), Rabu–Minggu, 28 Mei hingga 1 Juni 2025.

Tidak sekadar hadir, Batik Salem menciptakan gebrakan lewat kolaborasi istimewa bersama desainer nasional ternama, Defrico Audy, dalam program yang digagas oleh Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Brebes.

Dengan pendekatan artistik yang matang dan penuh inovasi, Defrico Audy berhasil mengangkat Batik Salem ke level yang lebih tinggi. Motif-motif klasik khas Salem diolah menjadi busana dengan nuansa glamor, modern, dan berkarakter kuat, tanpa menghilangkan akar budayanya. Koleksi yang ditampilkan menyuguhkan harmonisasi antara nilai tradisional dan estetika futuristik, menciptakan narasi visual yang memukau.

“Batik Salem bukan hanya kain, melainkan identitas, warisan, dan kebanggaan masyarakat Brebes. Lewat karya ini, kami ingin menunjukkan bahwa lokalitas adalah kekuatan,” ujar Defrico Audy, yang juga dikenal sebagai desainer dengan ciri khas eksplorasi budaya Nusantara di panggung internasional.

Turut hadir dalam acara tersebut, Bupati Brebes Paramitha Widya Kusuma, didampingi suaminya, Ahmad Saeful Anshori, yang juga menjabat sebagai Ketua Dekranasda Kabupaten Brebes. Kehadiran mereka menjadi simbol nyata dukungan pemerintah daerah terhadap pengembangan ekonomi kreatif.

“Ini adalah tonggak penting dalam perjalanan Batik Salem. Fakta bahwa kain khas Brebes mampu tampil elegan di panggung nasional membuktikan bahwa potensi lokal bisa bersaing secara global,” tutur Mba Mitha, sapaan akrab Bupati Paramitha, saat ditemui di sela acara pada Sabtu (31/5/2025).

Ahmad Saeful Anshori menambahkan, bahwa keterlibatan Batik Salem dalam ajang IFW merupakan bagian dari strategi besar untuk mendorong pelestarian budaya sekaligus pemberdayaan UMKM lokal.

“Kami tidak hanya melestarikan tradisi, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat. Batik Salem adalah wajah dari semangat Brebes yang terus tumbuh dan berinovasi,” tegasnya.

IFW 2025 yang mengusung tema "Ronakultura Jakarta" dibuka secara resmi oleh Wakil Menteri Perdagangan Dyah Roro Esti dan Wakil Menteri Koperasi dan UKM Ferry Juliantono. Ajang ini diikuti lebih dari 200 desainer dari seluruh Indonesia, menghadirkan kekayaan karya fashion yang berpijak pada nilai-nilai lokal dengan sentuhan global.

Presiden Indonesia Fashion Week, Poppy Dharsono, menjelaskan bahwa IFW tidak hanya sekadar pameran busana, melainkan platform strategis untuk kolaborasi, inovasi, dan diplomasi budaya.

“IFW adalah panggung persilangan ide antara perajin lokal, desainer, dan pasar internasional. Inilah momentum ketika budaya dan bisnis saling menguatkan,” ucapnya.

Kehadiran Batik Salem di IFW 2025 tidak hanya mempertegas eksistensi Brebes sebagai daerah penghasil batik berkualitas, tetapi juga memperluas cakrawala ekspresi budaya Indonesia di ranah mode global.

Tags