Tmmd Sengkuyung Tegal Resmi Ditutup: Jalan Penghubung 2,7 Km Terbuka Berkat Keikhlasan Warga

Tmmd Sengkuyung Tegal Resmi Ditutup: Jalan Penghubung 2,7 Km Terbuka B
06-Jun-2025 | sorotnuswantoro Tegal

Suasana haru dan penuh semangat menyelimuti halaman SDN 01 Sangkanjaya, Kecamatan Balapulang, Kabupaten Tegal, saat Kodim 0712/Tegal secara resmi menutup pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap II Tahun 2025, Rabu (4/6/2025). Penutupan kegiatan yang mengusung tema “Dengan Semangat TMMD Mewujudkan Pemerataan Pembangunan dan Ketahanan Nasional di Wilayah” ini menjadi penanda keberhasilan kolaborasi luar biasa antara TNI, pemerintah, dan masyarakat.

Dipimpin oleh Dandim 0712/Tegal, Letkol Inf. Suratman, S.I.P., M.I.P. selaku Inspektur Upacara dan Kapten Inf. Irwan Sutrisno sebagai Komandan Upacara, kegiatan ini diikuti lebih dari 400 peserta lintas sektor. Hadir pula Bupati Tegal, H. Ischak Maulana Rohman, S.H., Wakil Bupati Akhmad Kholid, Forkopimda Kabupaten Tegal, Forkopimcam Balapulang, tokoh masyarakat, serta tamu undangan lainnya.

Jalan Baru Terbuka, Harapan Baru Mengalir

Salah satu capaian monumental dari TMMD kali ini adalah pembukaan jalan sepanjang 2,7 kilometer yang menghubungkan Desa Sangkanjaya dengan Desa Danareja. Jalur ini sebelumnya sulit dilalui kendaraan karena kondisi geografis yang terisolasi dan minim infrastruktur. Kini, jalan yang membelah perbukitan dan melewati lahan milik Perhutani serta sebagian tanah warga telah resmi terbuka.

Yang paling menyentuh, sejumlah warga menghibahkan tanah pribadi mereka secara sukarela, tanpa menuntut ganti rugi. Sebuah wujud nyata dari keikhlasan dan gotong royong yang menjadi napas pembangunan desa.

“Pembangunan ini tidak akan mungkin terwujud tanpa kerelaan hati masyarakat. Mereka menyerahkan tanahnya demi kemajuan bersama. Ini adalah pelajaran berharga tentang makna sejati pengabdian dan persatuan,” ungkap Dandim Letkol Suratman dengan suara bergetar.

TMMD Bukan Sekadar Proyek, Tapi Penguatan Jati Diri Bangsa

Dalam sambutannya, Dandim 0712/Tegal menegaskan bahwa TMMD bukan sekadar proyek pembangunan fisik, melainkan bagian dari strategi membangun ketahanan nasional dari titik terdepan: desa. Menurutnya, kekuatan Indonesia bermula dari desa-desa yang kokoh dan berdaya.

“TNI tidak berdiri sendiri dalam membangun bangsa. Melalui TMMD, kami hadir menyatu bersama rakyat, mewujudkan cita-cita kemerdekaan yang sesungguhnya: kesejahteraan merata hingga ke pelosok,” tegas Letkol Suratman.

Bupati Tegal: Ini Warisan Berharga bagi Generasi Mendatang

Bupati Tegal, H. Ischak Maulana Rohman, S.H., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi yang mendalam atas kontribusi TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam pelaksanaan TMMD. Ia menilai jalan yang telah dibuka akan menjadi urat nadi baru yang memperlancar akses sosial dan ekonomi antarwilayah.

“Saya sangat bangga melihat semangat kolaborasi ini. Jalan ini bukan hanya membuka ruang gerak, tapi membuka peluang kehidupan yang lebih baik. Mari kita jaga dan rawat hasil pembangunan ini sebagai warisan berharga bagi anak cucu kita,” ujarnya.

Tak berhenti di situ, Bupati juga mengumumkan bahwa Pemkab Tegal akan melanjutkan pembangunan jalan tersebut melalui program karya bakti, dengan perkerasan dan peningkatan mutu infrastruktur agar manfaatnya kian maksimal dan berkelanjutan.

Dari Sangkanjaya, Sebuah Pesan untuk Indonesia

TMMD Sengkuyung Tahap II Tahun 2025 bukan hanya tentang pembukaan jalan. Ia adalah metafora dari cita-cita kolektif masyarakat desa yang ingin bangkit, bersatu, dan berdaya. Di tengah keterbatasan, masyarakat menunjukkan bahwa keikhlasan dan kebersamaan adalah modal sosial paling kuat dalam membangun negeri.

Dengan selesainya program ini, harapan tumbuh subur di sepanjang 2,7 kilometer jalan baru itu—menghubungkan tidak hanya dua desa, tetapi juga mimpi dan masa depan generasi mendatang.

Tags