Sedekah Bumi Desa Cipaku Ditandai Dengan Grebeg Gunungan Dan Pagelaran Wayang Disambut Antusias Warga

Sedekah Bumi Desa Cipaku Ditandai Dengan Grebeg Gunungan Dan Pagelaran
28-Jun-2025 | sorotnuswantoro Purbalingga

Dalam rangka menyambut tahun baru Islam satu Muharom 1447 Hijriyah dan sebagai ungkapan rasa syukur kepada Alloh SWT berupa hasil bumi yang melimpah warga masyarakat desa Cipaku kecamatan Mrebet kabupaten Purbalingga Jawa tengah mengikuti acara sedekah bumi yang digelar oleh pemerintah desa Cipaku pada Jumat 27 Juni 2025.

Sementara ritual pengambilan air dari 7 sumber mata air didesa Cipaku dilakukan satu hari sebelumnya oleh tokoh masyarakat dan tokoh agama setempat sebagai simbol bahwa air adalah sumber kehidupan utama warga desa Cipaku dan dilanjutkan doa bersama dan kidung pada malam Jumat tepatnya malam 1 syuro 1559 kalender Jawa.

Pada acara inti ruwatan bumi pagi harinya masyarakat mengarak gunungan hasil bumi berupa sayuran dan buah buahan dari titik kumpul utama di halaman Bale desa Cipaku menuju Lapangan desa Tribawono.

Pada barisan utama kirab terdiri dari 22 pasukan pembawa bendera Merah putih, 7 orang pasukan pembawa air suci, hingga gunungan hasil bumi.

Kemudian diikuti pasukan pemdes Cipaku, anggota BPD, LKMD, para ketua RT dan RW, kader kesehatan dan seluruh lapisan masyarakat desa Cipaku.

Musik gamelan Jawa menyambut pasukan Kirab hingga didepan panggung di lapangan Tribawono.

Acara pembukaan oleh Kepala desa Cipaku dilanjutkan pencampuran air dari 7 sumber mata air yang disimbolkan sebagai sumber keselamatan, kesehatan, ketentraman, kesejahteraan, kebahagiaan, derajat dan kemuliaan, oleh kepala desa Cipaku bapak Sugiarto, S. Pd. didampingi oleh BPD dan para tokoh agama.

" Sedekah bumi desa Cipaku ini adalah dalam rangka nguri uri budaya Jawa yang luhur sebagai wujud untuk mengartikan nilai nilai budaya dalam kehidupan masyarakat desa Cipaku ", ungkap kades Cipaku saat wawancara disela acara.

Masih menurut beliau doa bersama itu sendiri dilakukan agar masyarakat desa Cipaku selalu dilimpahi ketentraman, kesejahteraan, rezeki yang melimpah serta agar masa pemerintahan beliau bisa menjalankan apa yang menjadi visi misi pemerintah desa Cipaku yaitu menjadi desa yang gemah ripah loh jinawi serta baldatun thoyibatun wa Robbun Ghofur.

Beliau juga mengucapkan terima kasih atas partisipasi semua pihak yang terlibat dalam acara perayaan ini di antaranya para perangkat, tokoh agama dan tokoh masyarakat, BPD dan LKMD, para pengusaha didesa Cipaku serta seluruh lapisan masyarakat desa Cipaku baik secara langsung maupun tidak langsung.

Pertengahan hari acara wayangan hingga sore hari dilanjutkan grebeg gunungan yang diikuti oleh seluruh masyarakat dengan sangat antusias.

Simbol ini melambangkan bahwa setiap orang untuk mencapai tujuannya harus giat berusaha dan pantang menyerah.

Hingga acara puncak malam hari adalah pagelaran wayang kulit semalam suntuk oleh dalang Ki Sigit Adji dan Ki dalang Reno dengan lakon Wahyu Ketentreman dan berakhir hingga pukul 4 pagi hari.

Menurut kepala dusun 4 desa Cipaku, Bapak Indra selaku ketua panitia ruwat bumi desa Cipaku mengaku sangat senang dengan antusiasme masyarakat dalam mengikuti acara dari awal hingga berakhir tadi malam, maka harapan beliau acara ini bisa dilakukan secara rutin, namun mengingat acara ini perlu pendanaan yang tidak sedikit maka kemungkinan akan dievaluasi lagi dan semuanya akan dikembalikan kepada masyarakat.

Tags