Angin Kencang Terjang Weleri, Puluhan Rumah Rusak Dan Satu Anak Terluka

Hujan deras disertai angin kencang melanda tiga desa di Kecamatan Weleri, Kabupaten Kendal, pada Minggu (29/9) malam. Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 20.00 WIB ini menyebabkan puluhan rumah warga mengalami kerusakan serta pohon-pohon tumbang di sejumlah titik.
Berdasarkan data sementara, kerusakan terparah terjadi di Desa Penaruban dan Sambungsari. Sementara itu, Desa Payung dan Penyangkringan hanya mengalami kerusakan ringan. Sejumlah pohon tumbang bahkan menimpa jaringan kabel listrik PLN, mengakibatkan padamnya aliran listrik di beberapa wilayah.
Di Desa Payung, sebuah pohon trembesi berdiameter sekitar 50 sentimeter tumbang di Jalan Bahari, tepat di depan SMK Muhammadiyah 3 Weleri. Pohon rambutan juga dilaporkan menimpa rumah warga di Dukuh Krajan RT 1 RW 1, serta satu pohon lainnya merusak teras mushola di RT 4 RW 1.
Kondisi paling memprihatinkan terjadi di Dusun Pagersari, Desa Penaruban. Enam rumah dilaporkan mengalami kerusakan parah, sementara 20 rumah lainnya rusak sedang hingga ringan. Kerusakan tersebar di RT 2, 3, dan 4 RW 01 serta RT 2 dan 3 RW 02.
Seorang warga Dusun Pagersari, Mustofa, menceritakan bahwa angin kencang datang secara tiba-tiba setelah waktu Isya. Saat listrik padam, angin langsung merobohkan atap rumahnya. “Waktu itu ada dua anak kecil dan neneknya di dalam rumah. Bahkan salah satu anak tertimpa reruntuhan bangunan di bagian kepala,” ujarnya.
Nasib serupa dialami Dedi, seorang pedagang bakso. Atap lantai dua rumahnya beterbangan terbawa angin hingga menimpa rumah di belakangnya. Beruntung, tidak ada penghuni di lantai dua saat kejadian berlangsung, sehingga tidak menimbulkan korban jiwa.
Kepala Dusun Pagersari, Widiarto, menyatakan bahwa pihak desa telah melaporkan peristiwa ini kepada kecamatan dan mulai melakukan pendataan kerusakan. Ia berharap pemerintah kabupaten segera menyalurkan bantuan. “Untuk biaya perbaikan darurat, warga tidak memiliki dana mendadak,” katanya.
Meski tidak ada korban jiwa, satu anak dilaporkan mengalami luka ringan akibat tertimpa reruntuhan bangunan. Saat ini, warga bersama perangkat desa dan relawan telah mulai melakukan kerja bakti untuk membersihkan puing-puing serta memperbaiki rumah-rumah yang terdampak.(*)