Di Duga Bumdes Desa Karangjoho Ada Penyelewengan Anggaran

Desa menjadi ujung tombak pembangunan Indonesia. Oleh karena itu pemerintah terus berupaya mendorong ekonomi desa dengan penyaluran Dana Desa dan program pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMdes). Tujuan BUMDes seperti dalam Permendesa PDT dan Transmigrasi No. 4/2015 adalah, meningkatkan perekonomian desa, meningkatkan usaha masyarakat dalam pengelolaan potensi ekonomi desa.
Selain itu juga mengembangkan rencana kerja sama usaha antar desa dan/atau dengan pihak ketiga, menciptakan peluang dan jaringan pasar yang mendukung kebutuhan layanan umum warga, membuka lapangan kerja, meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui perbaikan pelayanan umum, pertumbuhan dan pemerataan ekonomi desa, dan meningkatkan pendapatan masyarakat desa dan pendapatan asli desa.
Namun tidak demikian di Desa Karangjoho Kecamatan Pengadegan di duga terjadi penyelewengan anggaran yang mencoreng tujuan mulya BUMDes, pengalihan BUMDes lama ke BUMDes baru yang belum jelas pertanggung jawabanya di duga ada penyelewengan anggaran.
kepala Desa Karangjoho Nasir mengungkapkan, "struktur BUMDes yang lama keuanganya tidak jelas sehingga saya membuat struktur BUMDes yang baru namun dana yang sudah masuk di BUMDes yang lama belum di kembalikan, padahal ada pertanggung jawaban anggaran yang di berikan oleh BUMDes yang lama senilai delapn puluh jutaan".ungkapnya
Nasir menambahkan, "dari 2014 - 2018 berjalan namun dari tahun 2020 saya stop karna pertanggung jawabanya tidak jelas tahun 2022 saya buat struktur baru namun belum di modali hanya untuk oprasional, saya sudah sempat menyurati untuk penyerahan modal dari struktur yang lama ke struktur BUMDes yang baru namun tidak di respon".tambahnya
Awak media kami jug mendatangi ketua BUMDes yang lama Heno mengungkapkan, "saya memang ketuanya namun yang jalankan manajernya yaitu mas edi, dana dua puluh juta masih di rekening BUMDes dan sudah di serahkan ke pengurus yang baru, pergantian struktur yang baru juga saya tidak di konfirmasi".ungkapnya
Setelah kami melakukan konfirmasi kepada ketua BUMDes yang lama kami melakukan konfirmasi kepada ketua BUMDes yang baru. Bagus ketua BUMDes baru menuturkan, "saya belum menerima penyerahan anggaran dari BUMDes yang lama, saya hanya mendapatkan dana oprasional di bulan desember 2023 yang akan kami gunakan untuk stadi banding".tuturnya
Bagus menambahkan, "Menurut keterangan ada anggaran delapan puluh juta namun saat saya ketemu mas Edi baru ada dua puluh juta dan belum di serahin ke struktur baru karna pengurus baru belum bikin proposal untuk pengajuan usaha BUMDes".pungkasnya