Libur Lebaran, Pengunjung Telaga Menjer Wonosobo Membeludak

Pengunjung di Objek Wisata Telaga Menjer Bumdes Sumber Lancar Desa Maron, Kecamatan Garung, Kebupaten Wonosobo, membludak pada Minggu (14/4/2024). Antrean loket memanjang hampir sampai jalan masuk.
Pantauan ,Sorot Nuswantoro , mobil-mobil tampak memadati jalan di depan loket masuk objek wisata tersebut. Pengatur jalan sampai berulang kali berteriak dengan nada tinggi untuk mengatur jalan yang macet.
Bahkan, sejumlah polisi membawa anjing pelacak memasuki area tersebut untuk pengamanan. Parkiran yang berada di depan loket juga tampak penuh. Kendaraan berasal dari beragam kota. Hal tersebut nampak dari plat nomer kendaraan yang beragam, seperti plat A, H, AB, B, R, G, dan lainnya.
Personel dari Koramil Kecamatan Garung Mulyono mengatakan, anggota koramil Garung yang diterjunkan untuk membantu pengamanan di objek wisata tersebut ada 2 orang. Dia mengimbau agar para orang tua menjaga anak-anak mereka. Sejauh ini ketertiban aman dan lancar semua. Tidak ada hal yang menonjol. Jumlah pengunjung mencapai lebih dari seribu orang.
Joko Susilo Mengatakan “Hari ini jumlah pengunjung paling ramai, kerena hari terakhir libur,” katanya kepada Sorot Nuswantoro , Minggu (14/4).
Pengelola Telaga Menjer loket sebelah barat, Ngahad menjelaskan, mulai pada 2 syawal pengunjung sangat melonjak. Sampai pada Minggu (14/4) pengunjung semakin banyak. Pada Minggu (23/4), pengunjung mencapai 800 orang lebih.
Sedangkan pada Selasa (14/4), pengunjung mencapai 2.500 orang lebih. Menurut dia, loket sebelah barat dikelola oleh pemda, sedangkan loket sebelah timur (samping jembatan Telaga Menjer) dikelola oleh bumdes.
“Kalau di sini Alhamdulillah terkait pengamanan bisa teratasi semua. Tidak sampai ada kejadian,” jelasnya.
Dia menuturkan, rata-rata pengunjung berasal dari luar kota atau kabupaten. Seperti, Jogjakarta, Semarang, Jakarta, Banjarnegara, Pekalongan, Batang, dan lainnya. Beberapa pengunjung asal Jakarta juga menginap di penginapan Bukit Cinta. Namun, pengunjung asal Wonosobo juga banyak. Para pemuda atau anak remaja biasanya datang dan berfoto di spot batu-batu. Apalagi sekarang pihaknya juga menyediakan sewa tripot seharga Rp 10 ribu.
Dia memperkirakan bahwa ini adalah puncak pengunjung. Hari selanjutnya sudah mulai melandai, karena sudah mulai masuk kalender kerja, sekolah dan instasi sudah mulai masuk.
“Kebanyakan pengunjung memilih masuk di loket yang dikelola pemda. Sebab, fasilitasnya lebih banyak. Harga juga lebih murah. Pengunjung bisa masuk ke objek wisata Telaga Menjer dengan tiket Rp 3 ribu. Sedangkan di loket sebelah timur Rp 5 ribu,” tuturnya.
Pengunjung bisa menikmati getek atau perahu kecil yang terbuat dari bambu melalui loket sebelah barat. Bahkan, kebanyakan pengunjung yang sudah masuk di loket sebelah timur, berjalan kaki dan masuk lagi ke loket sebelah barat. Akhirnya mereka masuk 2 kali, dan bayar 2 kali.