Bantuan Air Bersih Sangat Bermanfaat

Jaringan Air Bersih Bantuan Pemprov di Desa Kaki Gunung Slamet, Buat Ribuan Orang Tak Kekurangan air,
Bagi warga Desa Kutabawa, Kecamatan Karangreja, Kabupaten Purbalingga,
air bersih saat ini tak lagi menjadi masalah. Bahkan, keberadaan jaringan air bersih bantuan Pemprov Jateng, bukan saja membuat warga tak lagi kesulitan air setiap musim kemarau dan secara langsung bisa mengurangi pada penurunan kasus stunting.
Kepala Desa Kutabawa, Budiyono mengatakan, pihaknya mendapatkan bantuan gubernur berupa pembangunan jaringan air bersih yang memanjang sekitar 13 km, dari Dusun Kalipagu (Kecamatan Baturaden), ke Desa Kutabawa.
sebelum ada jaringan air bersih ini, angka stunting dari
8.700 orang penduduk sekitar 200 kepala keluarga setunting,
Warga sekitar merasa sangat ter bantu sekali,, sekarang ini tahun 2023, angka stunting di Desa Kutabawa cuma 20 orang,” ucap Budiyono
Untuk itu, dia bersama warga pemanfaat air bersih sekitar 3.200 orang, sangat berterima kasih kepada gubernur,
dulu sebelum ada bantuan jaringan air bersih, warga harus kerepotan mendapatkan air bersih, Kadang mereka harus ke kampung tetangga yang berjarak sekitar tiga kilometer, atau dengan membeli air untuk mencukupi kebutuhanya,
Keluhan warga soal kesulitan air bersih, baru berhasil direalisasikan pada era Gubernur Ganjar. Beliau langsung gerak cepat saat mendengar keluhan warga.
Saat ini, masyarakat sudah bisa menikmati air bersih. Meski diakui, masih ada wilayah di desanya yang belum bisa menikmati air secara maksimal, mengingat keterbatasan sling atau tali pengikat berbahan baja yang menggantungkan pipa.
“Perlu ada sling dari gunung A ke gunung B. Penarikan sling itu dilakukan biar airnya lancar, perlu sling dan bak penampungan ukap beliau,, (pak ganjar)
Kepala Dusun Bambangan (Rohmat) mengatakan, sebelum adanya bantuan instalasi air bersih ini, warga biasa mencari air ke Serang atau beli air. Bahkan warga kerap mandi seminggu sekali, karena sulitnya air bersih.
“Alhamdulillah, sekarang sudah bermanfaat airnya dari sumbangan Pak Gubernur. Sangat bermanfaat, enggak beli lagi dan ga perlu mencari jauh jauh lagi dan bisa mandi sepuasnya,
Dan beliau juga mengungkapkan, di Dusun Bambangan kini sekitar 1.200 jiwa telah menikmati air bersih, Adanya jaringan air bersih juga membuat warga bisa berhemat lebih banyak. Dulu saat belum ada jaringan air bersih, warga harus membeli air bersih per 20 liter Rp5 ribu untuk sehari. Atau satu tangki ukuran 5ribu liter air seharga Rp300 ribu untuk setengah bulan.
Masyarakat di wilayahnya saat ini paling hanya membayar air sesuai penggunaanya, sebulan rata-rata Rp50 ribu-Rp70 ribu per rumah sebagai biaya ganti perawatan jaringan. Sehingga, warga bisa lebih hemat dalam pengeluaran,
Warga Dusun Bambangan, Desa Kutabawa, Dirah mengaku senang karena saat ini tak lagi kesulitan air bersih. Dia tak perlu repot lagi mencari air bersih.
“Saat ini air sudah sampai dusun. Dulu ambil air di tetangga desa. Kadang beli, kadang ambil sendiri. Saya ber terima kasih sekali Airnya sudah sampai dusun, kata nya,
Dia mengenang, saat sebelum ada bantuan jaringan air bersih, harus ke wilayah Serang yang berjarak sekitar lima kilometer. Ketika itu, setiap hari Dirah dan keluarga harus memikirkan bagaiman cara bisa mendapatkan air bersih. Padahal, dia juga harus bekerja di sawah..