Warga Desa Jatimulyo Bonang Tanda Tanya Terkait Sk Pamong Diganti
Warga Desa Jatimulyo Tanda Tanya Terkait SK Pamong Desa
Demak sorotnuswantoro.com - Terdengar kabar juga selembar kertas yang di kirimkan ke ponsel awak media dari warga Desa Jatimulya Kecamatan Bonang Kabupaten Demak Jateng, dengan orean adanya dugaan merugikan milik tanah Desa Bondodeso yang dilakukan oknum mantan Kepala Desa, yang menambahkan tanah sawah bengkok ke pamong yang baru, dengan cara mengganti SK kedua , kenapa pamong yang lama sudah berjalan beberapa tahun tidak ada tambahan tanah sawah bengkok, dan mantan Kepala Desa Jatimulyo juga menambah pamong Desa Kepala Dukuh baru, itu juga mengurangi bondo deso untuk sawah bengkok, warga Desa menjadi tanda tanya, sebab bondo deso bisa menambah pendapatan Desa, dan ada apa dibalik itu.
Kepala Desa Jatimulyo Siti Maryam saat diminta tanggapan awak media 4/9/2024 terkait pembuatan SK Pertama dan Kedua juga penambahan bengkok perangkat baru, dan penambahan pamong Kepala Dukuh, Kepala Desa memaparkan," saya malah tidak tau dengan hal itu, baru hari ini ada kabar dengan adanya informasi ada tambahan bengkok pamong baru, dan yang lainya, " Tuturnya.
Pamong baru yang mendapatkan tambahan tanah sawah bengkok dan SK ke dua Firdaus saat di klarifikasi di Kantor Desa menjelaskan , " Ada tambahan tanah sawah bengkok memang sesuai SK yang pertama dua setengah bau, diganti SK yang ke dua titambah satu bau menjadi tiga setengah bau, itu untuk menyamakan ukuran sawah bengkok seperti perangkat yang lain, itu pun saya juga tidak minta, dari Desa seperti itu , dengan adanya penambahan bengkok sudah di MUSDES kan di saksikan Pemerintah Desa danTokoh masyarakat, " Jelasnya.
Tanggapan dari pihak ke tiga mengatakan, " Kalau di lihat prosedural aturan memang hak mutlak semua kewenangan Kepala Desa , tapi biasanya Kepala Desa juga mencari pendapatan untuk membangun Desa nya melainkan dari Dana Desa DD dan mempertimbangkan apa perlu tambah pamong yang benar benar di butuhkan, sekarang kan banyak para warga mencari pekerjaan dan kedudukan , semoga tidak ada dugaan menyalah gunakan kewenangan jabatan yang pemperkaya diri dan menguntungkan orang lain , " Katanya.
Dengan terbitnya berita ini masih banyak yang perlu di konfirmasi. ( Tim )
