Tradisi Adat Begalan Saat Pernikahan Yang Ada Di Bralingmascakeb

Tradisi Begalan merupakan tradisi seni yang hidup di wilayah BARLINGMASCAKEB, yaitu Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas, Cilacap, dan Kebumen. Disebut Begalan karena prosesinya menyerupai adegan pembegalan. Tilaar Sugiyono, yang lebih dikenal sebagai Ki Tilaar atau Kaki Sugi, seorang penggiat seni dari Purbalingga, menjelaskan bahwa dalam tradisi ini, Surantani, utusan dari pihak mempelai pria, membawa "Brenong Kepang" (peralatan dapur untuk menghilangkan sukerta) dan dibegal oleh Suragentha. "Disebut Begalan, dikarenakan prosesinya seperti orang dibegal," ujar Pak Tilaar saat di temui pada salah satu acara pernikahan, minggu 23 februari 2025.
Ditambahkan oleh Tilaar, Tradisi Begalan dilaksanakan pada acara pernikahan, terutama dalam pernikahan di mana posisi mempelai bisa sebagai: mbarep dengan ragil (anak pertama dengan anak terakhir), mbarep dengan mbarep (anak pertama dengan anak pertama), atau ragil dengan ragil (anak terakhir dengan anak terakhir). Begalan dilaksanakan saat acara serah-serahan mempelai pria atau mbesan. "Brenong Kepang adalah alat-alat dapur yang akan dijelaskan maknanya kepada mempelai sebagai nasihat dalam membangun rumah tangga untuk mencapai sakinah, mawadah, warohmah wal barokah," ucapnya.
Tradisi Begalan hanya dilaksanakan oleh warga BARLINGMASCAKEB, tetapi bisa juga dilakukan di luar kota jika pihak yang berbesanan berasal dari luar kota. Tradisi ini bertujuan untuk melestarikan budaya dan memberikan nasihat kepada kedua mempelai dalam membangun rumah tangga yang harmonis. Nasihat diberikan melalui penjelasan makna alat dapur agar mudah diingat. Pelaksanaan Begalan tergantung pada keinginan yang punya hajat.
Menurut Tilaar Sugiyono, anak muda di BARLINGMASCAKEB sangat tertarik dengan tradisi ini. "Buktinya, ketika ada nikahan dan disuguhkan begalan, kelihatan mereka senyum-senyum, ketawa, dan menikmati sekali," ucapnya.
Tilaar berharap tradisi Begalan dapat terus dilestarikan karena merupakan salah satu kekayaan budaya Indonesia yang adi luhung dan bermanfaat bagi mempelai. Ia juga mengajak warga ngapak yang tinggal di luar kota untuk berpartisipasi melestarikan tradisi ini saat menikahkan putra-putri mereka. "Semoga tradisi Begalan tetap hidup dan menjadi bagian penting dalam pernikahan warga BARLINGMASCAKEB," ujar Tilaar.