Sang Murabi Dari Kertanegara Purbalingga

Kisah hidup seorang pria luar biasa dari Desa Kertanegara yang di kenal dengan kesederhananya dan dapat merangkul semua pihak tanpa melihat golongan atau kasta. Di kenal dengan nama haji Abas panggilan akrab dari rekan rekanya, bliau memiliki kelebihan yang luar biasa, namun di tutupi dengan kegiatan nyeleneh stiap malam melalui hiburan dan minuman keras.
Aneh kelihatanya namun begitulah cara bliau menutupi kealimanya, biar orang lain menganggap buruk dan terkesan seperti orang umum yang biasa saja (red). Banyak orang minta tolong dengan berbagai macam masalahnya, itu yang tidak dapat di pungkiri jika bliau dianggap orang biasa saja, bahkan tamunya dari segala penjuru.
Talbiah istrinya haji Abas juga sering merasa takjub dengan kelebihan dari suaminya, jika melihat istrinya sedang murung haji Abas menghiburnya dengan merubah daun menjadi uang hingga istrinya tersenyum ceria lagi. Bahkan istrinya pernah melihat haji Abas terbang dan berdiri di atas daun pisang.
Bukan hanya itu saja saat hujan lebat dan banyak petir haji Abas dengan canda gurau menangkap petir dan melempar ke pepohonan sampai gosong, hal itu sering terjadi dan di lihat oleh banyak orang, sampai sampai istrinya trauma jika ada hujan lebat tidak mau berdekatan dengan suaminya.
Masih banyak hal hal takjub lainya yang belum terungkap, keterangan dari istri dan rekan dekatnya kami akan gali terus dan info yang paling menarik adalah bliau mempersiapkan kebutuhan sebelum meninggal dunia.
Talbiah istrinya di berikan pesan bahwa dia akan meninggal di hari sabtu pon, dan nanti akan banyak tamu namun semua kebutuhan akan tercukupi dan itu terjadi. Ribuan orang mendatangi kediamanya untuk ta'ziah hingga tak pernah sepi sampai empat puluh hari.
Semua itu terjadi karna kebaikan haji Abas yang suka membantu banyak orang tanpa rasa pamrih hingga rasa tresna orang orang yang di bantu sampai saat ini masih melekat hingga anak dan istrinya di sayangi banyak orang. Saat ini istrinya masih merasa terjaga dan kehangagan rasa haji Abas masih terasa, anak anaknya bertumbuh dengan baik dan menuruni kebaikanya. Red