Gubernur Ahmad Lutfi Jalin Silaturahmi Dengan Tokoh Wonosobo, Serap Aspirasi Dan Salurkan Bantuan Senilai Rp18,7 M

Gubernur Ahmad Lutfi Jalin Silaturahmi Dengan Tokoh Wonosobo, Serap As
31-Jul-2025 | sorotnuswantoro Wonosobo

Dalam rangka mempererat hubungan antara pemerintah provinsi dan elemen masyarakat, Gubernur Jawa Tengah Ahmad Lutfi menggelar kegiatan silaturahmi dan dialog terbuka bersama para tokoh masyarakat dan tokoh agama Kabupaten Wonosobo. Kegiatan berlangsung di Pendopo Selatan Kabupaten Wonosobo, pada Rabu, (30/7/2025), usai kunjungan kerja Gubernur ke dua desa, yakni Desa Tegeswetan, Kecamatan Kepil dan Desa Talunombo, Kecamatan Sapuran.

Pemerintah Hadir Membangun Komunikasi dan Komitmen Bersama

Mengawali arahannya di hadapan ratusan undangan yang terdiri dari unsur pemerintah daerah, tokoh lintas agama, tokoh adat, serta perwakilan organisasi masyarakat, Gubernur Ahmad Lutfi menyampaikan bahwa acara ini merupakan langkah strategis untuk membangun komunikasi yang harmonis dan memperkuat komitmen bersama dalam menjaga stabilitas sosial serta mendukung percepatan pembangunan di Provinsi Jawa Tengah.

“Silaturahmi dan dialog bukan hanya sebatas ajang pertemuan atau seremonial semata, melainkan sebagai wadah komunikasi dua arah untuk menyatukan visi, menyerap aspirasi, dan memastikan bahwa setiap kebijakan pembangunan benar-benar menyentuh kebutuhan rakyat secara nyata,” tegas Gubernur Lutfi.

Ia menambahkan bahwa Jawa Tengah memerlukan kerja kolaboratif antara pemerintah dan masyarakat dalam menciptakan daerah yang damai, toleran, sejahtera, serta berdaya saing tinggi di tengah tantangan zaman.

Pemprov Jateng Salurkan Bantuan Senilai Rp18,748 Miliar

Sebagai wujud nyata kehadiran pemerintah dalam merespons langsung kebutuhan masyarakat, dalam kesempatan tersebut Gubernur Ahmad Lutfi menyerahkan berbagai bantuan strategis lintas sektor yang nilainya mencapai Rp18.748.000.000 (delapan belas miliar tujuh ratus empat puluh delapan juta rupiah). Rinciannya sebagai berikut:

  • Bantuan Hibah Bidang Keagamaan
    Total: Rp480.000.000
    Tujuan: Untuk mendukung operasional lembaga keagamaan serta perbaikan fasilitas ibadah.

  • Bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH)
    Total: Rp14.500.000.000
    Tujuan: Meningkatkan kualitas hunian masyarakat miskin dan rentan secara menyeluruh di berbagai desa.

  • Bantuan Sambungan Listrik Rumah Tangga
    Total: Rp58.000.000
    Diserahkan kepada: Kepala Bagian Perekonomian Setda Kabupaten Wonosobo
    Tujuan: Memastikan warga kurang mampu mendapat akses kelistrikan yang layak.

  • Bantuan Hibah Yayasan/Lembaga Pendidikan
    Total: Rp3.500.000.000
    Tujuan: Menunjang kualitas pendidikan swasta berbasis komunitas serta memperkuat layanan pendidikan nonformal.

  • Bantuan Internet Gratis Desa
    Total: Rp210.000.000
    Tujuan: Mendukung transformasi digital pedesaan dan memperluas akses informasi publik.

Dialog Terbuka, Aspirasi Mengalir Deras dari Warga

Sesi dialog yang dibuka usai penyerahan bantuan berlangsung aktif, terbuka, dan penuh semangat. Masyarakat yang hadir secara langsung menyampaikan berbagai persoalan prioritas yang dihadapi di lingkungannya, seperti:

  • Penanggulangan kemiskinan ekstrem
  • Akses layanan kesehatan primer dan rujukan
  • Pemerataan fasilitas pendidikan
  • Perbaikan infrastruktur jalan dan sanitasi
  • Pemberdayaan UMKM berbasis potensi lokal

Gubernur Lutfi menanggapi dengan penuh perhatian, mencatat seluruh masukan yang disampaikan, serta menekankan bahwa suara masyarakat akan menjadi bahan utama dalam menyusun kebijakan berbasis kebutuhan lapangan.

“Kami hadir di tengah panjenengan semua bukan hanya untuk menyampaikan program, tetapi juga untuk mendengar langsung, mencatat dengan seksama, dan bertindak nyata dalam waktu yang tepat,” ungkapnya.

Antusiasme Warga Menandai Kebutuhan Ruang Komunikasi

Antusiasme masyarakat terlihat sangat tinggi. Sesi tanya jawab yang dibuka sejak pukul 11.00 hingga menjelang Dzuhur tidak sepi dari pertanyaan. Bahkan, beberapa tokoh dari desa-desa terpencil menyampaikan permohonan bantuan infrastruktur dan pengembangan kapasitas masyarakat.

Kegiatan ini menegaskan bahwa ruang dialog seperti ini sangat dibutuhkan dan efektif sebagai sarana penyerapan aspirasi serta penguatan kepercayaan publik terhadap pemerintah.

Harapan Menuju Jawa Tengah yang Maju dan Berdaya

Silaturahmi ini menjadi bukti komitmen Gubernur Ahmad Lutfi dalam membangun kebijakan yang inklusif, partisipatif, dan menyentuh lapisan masyarakat paling bawah. Ia berharap semangat sinergi antara pemerintah dan masyarakat akan terus dijaga dan ditingkatkan.

“Mari kita bersama-sama menjaga kondusivitas daerah, memperkuat gotong royong, dan mendorong percepatan pembangunan agar Jawa Tengah menjadi provinsi yang maju, adil, dan membanggakan bagi seluruh warganya,” pungkasnya.

Tags