Karnaval Kemerdekaan Hut Ri Ke 80 Di Wonosobo: Ribuan Peserta Tumpah, Bupati Tegaskan Semangat Merdeka Untuk Pelayanan Publik Dan Penguatan Pariwisata

Karnaval Kemerdekaan Hut Ri Ke 80 Di Wonosobo: Ribuan Peserta Tumpah,
19-Aug-2025 | sorotnuswantoro Wonosobo

Headline News – Peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia di Kabupaten Wonosobo berlangsung spektakuler. Karnaval Kemerdekaan yang digelar Pemerintah Kabupaten Wonosobo berhasil menyedot perhatian puluhan ribu masyarakat yang memadati sepanjang jalur utama kota, Senin (18/7/2025)

Acara ini melibatkan 65 instansi dengan total 7.000 peserta, mulai dari OPD, perangkat desa, BUMN, BUMD, sekolah, universitas, kelompok seni, marching band, hingga komunitas masyarakat. Mereka tampil dengan beragam kostum, atraksi budaya, hingga yel-yel khas yang memukau warga.


Bupati Afif Nurhidayat: “OPD Harus Merdeka dalam Memberi Pelayanan”

Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat, yang hadir langsung menyaksikan jalannya karnaval menyampaikan apresiasi tinggi. Baginya, semangat kemerdekaan tidak hanya dimaknai dengan perayaan, tetapi juga harus tercermin dalam pelayanan publik.

“Ya bagus sekali, ini kan momentum kemerdekaan, jadi harus merdeka. OPD juga harus merdeka, merdeka untuk memberikan pelayanan bagi masyarakat yang lebih optimal,” tegasnya.

Menurut Bupati Afif, setiap penampilan memiliki nilai tersendiri yang memperkuat persatuan dan kebudayaan. Namun ia juga menekankan perlunya evaluasi pada pengaturan waktu pelaksanaan agar tidak terlalu mepet dengan waktu Magrib.

“Menarik semua, semua dengan tema masing-masing. Semua telah berkontribusi dengan karya terbaik untuk menyatukan sendi-sendi kebudayaan. Ke depan, kualitasnya harus kita tingkatkan lagi,” imbuhnya.


Statement Pariwisata: Karnaval Sebagai Magnet Wisata Wonosobo

Dalam kesempatan itu, Bupati Afif juga menegaskan bahwa karnaval kemerdekaan bisa menjadi daya tarik wisata budaya yang memperkuat identitas Wonosobo sebagai daerah tujuan wisata.

“Selain sebagai perayaan kemerdekaan, karnaval ini juga menjadi atraksi wisata yang sangat potensial. Wonosobo tidak hanya memiliki Dieng dengan keindahan alamnya, tetapi juga kekayaan seni, tradisi, dan kreativitas masyarakat yang bisa menarik wisatawan. Dengan adanya event budaya seperti ini, pariwisata Wonosobo semakin lengkap: ada alamnya, ada budayanya, dan ada keramahan masyarakatnya,” ungkap Bupati.

Pihaknya berharap, setiap tahun karnaval bisa lebih dikemas profesional sehingga mampu dipromosikan secara lebih luas, bukan hanya di tingkat lokal tetapi juga di tingkat nasional bahkan internasional.


Ketua Panitia Kristiana Dewi Hari: “Karnaval Adalah Wujud Kebersamaan”

Ketua panitia karnaval sekaligus Kepala Diskominfo Kabupaten Wonosobo, Kristiana Dewi Hari, menegaskan bahwa karnaval ini bukan hanya hiburan semata, melainkan sarana mendekatkan instansi dengan masyarakat.

“Kami sengaja melibatkan berbagai unsur agar gelora kemerdekaan bisa ditularkan ke masyarakat. Instansi turun langsung, menghibur, dan lebih dekat dengan masyarakat, agar mereka semakin tahu keberadaan instansi, tugas, fungsi, serta pesan positif yang dibawa,” jelasnya.


Tema: Lestari Alamku, Luhur Budayaku, Jaya Indonesia

Karnaval mengusung tema “Lestari Alamku, Luhur Budayaku, Jaya Indonesia”. Tema ini sekaligus menjadi ajakan untuk lebih peduli terhadap lingkungan dan melestarikan budaya.

“Budaya bersih harus terus dikuatkan. Sampah masih banyak di mana-mana, sehingga perlu digaungkan lagi kesadaran menjaga kebersihan. Jika alam lestari, anak cucu kita bisa hidup lebih baik. Selain itu, budaya juga identitas kita yang harus dijunjung tinggi dan diwariskan,” ungkap Kristiana.

Atraksi budaya Wonosobo, mulai dari tarian tradisional, kostum etnik, hingga kesenian khas daerah, menjadi daya tarik utama. Warga antusias menyaksikan, bahkan banyak yang mengabadikan momen berharga ini dengan kamera ponsel.


Rute dan Dukungan Lintas Sektor

Karnaval menempuh rute dari Perempatan Honggoderpo – Jalan Ahmad Yani – Jalan Kartini – Jalan Pangeran Diponegoro – dan finis di Jalan Merdeka tepat di depan Kantor Bupati.

Untuk kelancaran acara, Pemkab Wonosobo menggandeng Polres Wonosobo, Kodim 0707/Wonosobo, Dinas Perkimhub, serta berbagai unsur terkait. Setiap kelompok peserta memiliki titik start yang berbeda agar tidak terjadi penumpukan massa.


Persiapan 10 Hari, Hasil Gemilang

Meski persiapan relatif singkat, hanya 10 hari, karnaval berlangsung sukses berkat sinergi semua pihak. Dukungan penuh dari pemerintah daerah, aparat keamanan, instansi, hingga komunitas membuat jalannya karnaval lancar dan tertib.

Untuk menambah semarak, panitia juga menyiapkan hadiah bagi peserta. Kategori yel-yel terbaik dan kostum terbaik mendapat apresiasi berupa TV dari Geodipa untuk juara pertama, serta uang tunai dari Forum BUMD Kabupaten Wonosobo untuk juara kedua dan ketiga.


Harapan: Tahun Depan Lebih Meriah dan Bernilai Wisata

Panitia berharap karnaval dapat terus dilanjutkan sebagai agenda tahunan yang semakin meriah dan inklusif.

“Kami berharap tahun depan karnaval lebih meriah, lebih sukses, dan melibatkan lebih banyak pihak. Harapannya masyarakat semakin memiliki rasa handarbeni (kepemilikan) terhadap makna kemerdekaan, semakin semangat, dan semakin menyatu dengan pemerintah serta instansi terkait,” pungkas Kristiana Dewi.

Dengan perpaduan antara budaya, kreativitas, dan semangat kebersamaan, karnaval ini diharapkan bisa masuk dalam kalender pariwisata Wonosobo sehingga mendukung kunjungan wisatawan sekaligus menggerakkan ekonomi lokal.


Tags