Ribuan Warga Desa Kaliwlingi Geruduk Kantor Bupati Brebes, Desak Kades Mundur Dan Usut Dugaan Korupsi

Ribuan warga Desa Kaliwlingi, Kecamatan Brebes, Kabupaten Brebes, menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Bupati Brebes pada Rabu (9/4/2025). Aksi tersebut merupakan bentuk kekecewaan terhadap Kepala Desa Kaliwlingi, Suratno, yang dinilai gagal menjalankan amanah serta diduga terlibat dalam penyalahgunaan dana desa.
Dalam orasinya, warga menyampaikan berbagai keluhan terhadap kepemimpinan Suratno yang telah menjabat selama enam tahun. Ia disebut tidak membawa perubahan signifikan bagi desa, bahkan dituding melakukan praktik pungutan liar (pungli), gagal merealisasikan program pembangunan, serta membiarkan berbagai pelanggaran moral di lingkungan perangkat desa.
“Selama ini pembangunan desa nyaris mandek. Apa yang ada hanyalah hasil bantuan provinsi dan swadaya masyarakat,” ujar Royen Siregar, Koordinator Lapangan Aksi.
Aksi damai yang dimulai sejak pagi itu semakin menarik perhatian publik dengan kehadiran replika tikus raksasa yang membawa koper berisi uang, simbol kekecewaan warga terhadap dugaan praktik korupsi yang dilakukan kepala desa. Replika tersebut diarak dari Kantor Desa Kaliwlingi menuju Kantor Bupati melewati jalur utama Pantura Brebes secara konvoi.
Warga menyoroti sejumlah masalah serius, di antaranya:
1. Dugaan penyalahgunaan dana desa dan praktik pungutan liar (pungli).
2. Kegagalan dalam pembangunan infrastruktur desa.
3. Kurangnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan anggaran.
4. Pembiaran terhadap pelanggaran moral oleh perangkat desa.
Sekitar pukul 11.00 WIB, audiensi antara perwakilan warga dan pihak Pemkab Brebes sempat digelar. Namun, hasil pertemuan tersebut tidak memuaskan warga. Pemerintah menyatakan bahwa pemberhentian kepala desa bukanlah wewenang mereka dan tidak bisa dilakukan secara sepihak.
Pernyataan itu justru memicu kekecewaan lebih dalam dari massa aksi. Demonstrasi kembali dilanjutkan dengan orasi bergantian, termasuk dari para ibu rumah tangga yang menyuarakan keluhan mereka dengan lantang.
Sekitar pukul 13.00 WIB, Bupati Brebes Paramitha akhirnya turun langsung menemui massa. Dikenal ramah dan terbuka terhadap aspirasi warga, Bupati Paramitha Widya Kusuma mengundang perwakilan warga untuk berdialog kembali di dalam Kantor Pemkab demi mencari solusi terbaik.
Adapun dua tuntutan utama dari warga adalah:
1. Mendesak kepala desa Kaliwlingi, Suratno, untuk mundur dari jabatannya karena dinilai gagal memimpin dan meninggalkan banyak persoalan di desa.
2. Meminta aparat penegak hukum mengusut tuntas dugaan korupsi dan penyalahgunaan dana desa yang melibatkan Suratno.
Aksi tersebut berjalan kondusif hingga sore hari, meskipun warga menegaskan akan terus melakukan tekanan hingga tuntutan mereka dipenuhi.