Kesatria Brebes Sabet Juara Umum Kejurkab Sambo 2025, Tegaskan Dominasi Di Kancah Pertarungan Lokal
Sorak sorai kemenangan menggema di Auditorium Universitas Muhadi Setiabudi (UMUS) Brebes, Minggu (1/6/2025), saat Kesatria Brebes dinobatkan sebagai Juara Umum I dalam Kejuaraan Kabupaten (Kejurkab) Sambo 2025. Dengan raihan spektakuler 5 medali emas, 3 perak, dan 5 perunggu, Kesatria Brebes menegaskan dominasinya di kancah pertarungan lokal.
Kejuaraan ini mempertandingkan dua kategori utama, Sport Sambo dan Combat Sambo, serta menjadi ajang seleksi resmi menuju Pra-Porprov Jawa Tengah 2025, sekaligus memperebutkan Piala Bergilir Ketua Umum Persatuan Sambo Indonesia (Persambi) Kabupaten Brebes.
Prestasi Gemilang Klub Sambo Lokal
Persaingan berlangsung ketat di antara 81 atlet dari berbagai klub dan institusi pendidikan di Brebes. Posisi Juara Umum II diraih Jidag Tanjung dengan koleksi 4 emas dan 1 perak, sementara Jidag Tanjungsari berada di peringkat ketiga dengan 2 emas, 3 perak, dan 3 perunggu.
Kejurkab ini menjadi saksi ketangguhan para atlet muda Brebes dalam olahraga bela diri asal Rusia, Samozashchita Bez Oruzhiya atau lebih dikenal sebagai Sambo, yang kini tengah naik daun di Indonesia.
Dibuka Langsung oleh Bupati Brebes
Kejurkab Sambo 2025 secara resmi dibuka oleh Bupati Brebes Hj. Paramitha Widya Kusuma, S.E., M.M., yang hadir bersama sang suami, Ahmad Saeful Anshori, di tengah antusiasme para atlet dan penonton.
Dalam sambutannya, Bupati Paramitha mengapresiasi perkembangan olahraga Sambo di Brebes yang semakin pesat, serta menyebut kejuaraan ini sebagai sarana penting dalam pembinaan atlet dan pembentukan karakter generasi muda.
“Ajang ini menjadi momentum penting untuk membangun semangat juang, sportivitas, serta memperluas ruang prestasi bagi anak-anak muda di Kabupaten Brebes. Kami akan terus mendukung kegiatan semacam ini agar olahraga Sambo semakin dikenal dan dicintai,” ujarnya penuh semangat.
Fokus Regenerasi: Perkenalkan Kategori Cadet
Ketua Umum Persambi Brebes, Abdullah Syafaat, menyampaikan bahwa Kejurkab ini tidak hanya menjadi arena kompetisi, melainkan juga bagian dari pembinaan jangka panjang. Tahun ini, untuk pertama kalinya, diperkenalkan kategori Cadet (usia 16 tahun ke bawah), yang diikuti oleh pelajar tingkat SMP.
“Regenerasi adalah kunci. Melalui kategori Cadet, kami ingin menumbuhkan minat sejak dini dan mencetak atlet-atlet unggul dari bangku sekolah,” tutur Syafaat, menegaskan komitmen Persambi terhadap masa depan olahraga Sambo di Brebes.
Kejuaraan ini diikuti klub-klub ternama seperti Nesker, Jidag Tanjung, Jidag Tanjungsari, serta sekolah-sekolah favorit, antara lain SMAN 1 Brebes, SMAN 1 Bulakamba, MAN 1 Brebes, dan SMPN 8 Brebes.
Dukungan Luas dari Unsur Pemerintahan dan Olahraga
Turut hadir dalam kejuaraan ini sejumlah tokoh penting dunia olahraga dan pemerintahan, seperti:
- Moh. Aka Dharma W., Kepala Bidang Pemuda dan Olahraga Dindikpora Brebes;
- Tri Boedy Hermanto, Sekretaris KONI Brebes, mewakili Ketua Umum KONI Abdul Aris Assaad;
- Jajaran pengurus Persambi Brebes dan KONI Kabupaten;
- serta ratusan atlet, pelatih, dan ofisial.
Membangun Tradisi Juara dari Tanah Brebes
Kejurkab Sambo 2025 bukan hanya menjadi panggung adu teknik dan kekuatan, tetapi juga simbol kebangkitan olahraga bela diri di Kabupaten Brebes. Dengan penyelenggaraan yang solid, atmosfer kompetisi yang sportif, dan dukungan penuh dari berbagai pihak, Brebes tengah menapaki jalur emas sebagai gudang atlet Sambo masa depan.
Kesatria Brebes telah membuktikan bahwa kerja keras, disiplin, dan semangat juang dapat mengantarkan pada prestasi puncak. Kini, sorotan tak hanya tertuju pada medali, tetapi juga pada harapan: bahwa dari Brebes, lahir para kesatria sejati di gelanggang Sambo Indonesia.
