Nasabah Kopontren Nurul Barokah Datangi Bupati Untuk Sampaikan Tuntutannya

Perwakilan dari para nasabah Kopontren Nurul barokah yang beralamat di desa Beji Kec.Bojongsari Purbalingga Jawa Tengah datangi Bupati Purbalingga untuk menyampaikann tuntutannya.
Para nasabah merasa kesal dan marah dikarenakan semenjak tahun 2020 sampai hari ini pada saat akan melakukan pengambilan simpanannya atau tabungannya di Kopontren Nurul Barokah ternyata dana tidak ada atau tidak bisa terambil karena kosong.
Dengan didampingi oleh LSM GAB ( Garda Anak Bangsa ) para nasabah mendatangi Pemda Purbalingga dan diterima oleh perwakilan pemda yaitu Plt.Asisten 2 Mukodam,Kadin Kop UMKM Endi ,camat Wilaya kec. Bojongsari Sugeng Riyadi Kabag Keuangan pemda purbalingga Agung,Kabid koprasi Endang.
Oleh Asisten 2 sebagai perwakilan dari Bupati Purbalingga disambut dan diberikan ruangan dan waktu untuk bertatap muka bertempat diruangan Asisten 2 kab Purbalingga.
Kordinator bidang LSM GAB dan Kabid KUMHAM LSM GAB ( Puji hartono dan Galih ) sebagai pendamping para nasabah Kopontren menyampaikan aspirasinya yang pada intinya meminta kepada pemerintah kab.purbalingga supaya peduli terhadap nasib para anggota Kopontren yang sebagian besar adalah pedagang kecil di wilayah Bojongsari ( pasar Bojongsari ) yang sampai hari ini tidak bisa mengambil simpanannya di Kopontren Nurul Barokah .
Dalam pertemuan tersebut disampaikan oleh Asisten 2 Mukodam menyampaikan bahwa Pihak Pemda Purbalingga berjanji akan melakukan tindakan jemput bola dan akan mendatangi para pengurus Kopontren dalam waktu dekat supaya terjadi titik terang sebenarnya apa yang menjadi kendala dan persoalan Kopontren sehingga uang sekitar 4,3 M raib tidak jelas juntrungny " ungkap Mukodam".
Ditambahkan oleh Kadinkop Dan UMKM " pihak dinas koprasi sebagai pembina seluruh koprasi diwilayah Kab.Purbalingga sudah pasti akan melakukan tindakan sesuai tugas dan fungsinya sebagai Dinas Koprasi dan UMKM dengan cara melakukan komunikasi dan pembinaan supaya adanya solusi terbaik".
Dalam pertemuan tersebut salah satu perwakilan Nasabah Kopontren menyampaikan " kami memohon kepada Pemerintah Purbalingga yaitu Bupati Tiwi sebagai orang Tua ( Ibu dan Bapak ) kami supaya dapat melakukan tindakan yang mendorong terhadap Pengurus Kopontren Nurul Barokah supaya terjadinya tindakan penyelesaian yang pasti yaitu mengembalikan uang tabungan kami,buat kami sebagai pedagang kecil tabungan kami sangat berarti " tegas Sarno
Yang adalah salah satu Anggota koprasi yang tabungannya sejumlah 240 JT.
Reporter : Tim