Purnama Bulan Suro Di Candi Jolotundo

SOROTNUSWANTORO | MOJOKERTO - Bulan Asyuro atau biasa disebut orang jawa dengan Bulan Suro ini menurut orang jawa maupun penikmat spiritual adalah bulan untuk sakral. Banyak yang cuci keris atau bahasa jawanya " ngumbah keris" serta ruwatan massal, ada juga yang melakukan ritual puasa maupun mendatangi tempat-tempat yang memiliki daya magis tinggi seperti makam para wali maupun makam-makam leluhur Pulau Jawa.
Sabtu malam Minggu (14/9/2019) yang bertepatan dengan Purnama Bulan Suro ini terlihat banyak masyarakat dari berbagai daerah mendatangi Situs Candi Jolotundo. Ratusan orang terlihat berjubel memenuhi area Candi Jolotundo.
Disana terpantau ada yang baru datang sambil melihat-melihat seputaran Candi Jolotundo, ada juga yang terlihat berkumpul sambil membaca ayat-ayat maupun mantra, dan ada juga orang tidur-tiduran menikmati hawa yang dingin di sekitar Candi Jolotundo.
Ada yang terlihat menarik oleh Wartawan Sorot Nuswantoro, yakni beberapa orang laki-laki maupun perempuan sedang antri untuk mandi.
Team dari Wartawan dari Media Sorot Nuswantoro Biro Surabaya langsung menanyakan ke salah satu perempuan yang usai mandi. Perempuan yang tidak mau disebut namanya mengatakan bahwasannya dia rela antri untuk mandi di Candi Jolotundo agar Aura negatif dari tubuh kita hilang, mumpung masih bulan suro dan tepat pas bulan purnama. Kata perempuan itu
Perempuan itu juga menyampaikan kalau tidak hanya menghilangkan aura negatif tapi bila kita yakin akan bisa menyembuhkan penyakit dan bisa bikin awet muda.
Setelah bertanya ke perempuan itu, team langsung beranjak untuk tanya ke seseorang lelaki yang kebetulan juga sudah mandi. Pria itu bernama Yuda (24thn) yang berasal dari Kabupaten Nganjuk. Yuda berkata " saya disini mandi sudah sering kali, tapi untuk bulan suro ini berbeda, saya disini mandi sambil membawa kembang untuk membersihkan diri dari barang-barang yang aneh".
Lanjut Yuda, barang aneh itu seperti penyakit maupun aura jelek. Saya juga seneng sekali didaerah sini hawanya dingin dan enak juga untuk rekreasi wisata religi. Sambil rekreasi juga bisa mandi untuk hilangkan aura jelek dan penyakit, tutup Yuda.
Di atas pemandian atau Candi Jolotundo juga terdapat area untuk berdoa, banyak terlihat ada beberapa orang memanjatkan doa dengan hening serta menabur bunga dan menancapkan dupa yang baunya wangi. (Nov/Ard)