Dandim 0707 wonosobo Ajak Prajurit Jaga Kesehatan, Tegaskan Hiv aids Masih Jadi Ancaman Serius

Kesehatan kembali mendapat perhatian utama dari jajaran TNI di Kabupaten Wonosobo. Komando Distrik Militer (Kodim) 0707/Wonosobo menggelar kegiatan penyuluhan kesehatan yang diikuti seluruh prajurit di markas setempat. Acara ini dirancang sebagai upaya sistematis untuk meningkatkan kesadaran prajurit tentang pentingnya menjaga kondisi fisik dan mental, sekaligus membentengi diri dari ancaman penyakit berbahaya yang masih mengintai masyarakat.
Kesehatan Adalah Aset Tak Ternilai
Dalam sambutannya, Komandan Kodim 0707/Wonosobo, Letkol Inf Yoyok Suyitno, menegaskan bahwa kesehatan merupakan modal utama dalam kehidupan seorang prajurit maupun masyarakat umum.
“Kesehatan itu barang yang sangat berharga dan mahal harganya. Dengan tubuh yang sehat, hidup akan jauh lebih bahagia. Kita bisa bekerja, beribadah, mencari nafkah, dan melaksanakan tugas dengan baik. Namun ketika sakit, penderitaan datang, biaya pengobatan membengkak, kegiatan terhambat, dan masalah lain bermunculan,” tegas Letkol Yoyok di hadapan seluruh anggota.
Dandim mengingatkan bahwa gaya hidup sehat bukanlah pilihan, melainkan kewajiban. Ia menekankan pentingnya olahraga teratur, mengonsumsi makanan bergizi, beristirahat cukup, serta terus menambah pengetahuan tentang kesehatan.
“Dengarkan baik-baik materi yang disampaikan narasumber. Setelah itu, jangan hanya diingat, tapi amalkan dalam kehidupan sehari-hari. Kesehatan prajurit adalah kunci keberhasilan tugas dan kebahagiaan keluarga,” tambahnya dengan penekanan.
Materi Penyuluhan: Bahaya HIV/AIDS
Kegiatan penyuluhan menghadirkan dr. Tifano dari Klinik Kartika Pratama Kodim 0707/Wonosobo sebagai narasumber. Ia secara komprehensif memaparkan tentang bahaya HIV/AIDS, penyakit menular yang hingga kini belum ada obatnya dan masih menjadi momok global.
Menurut dr. Tifano, Indonesia saat ini menempati posisi tertinggi di Asia Tenggara dalam jumlah kasus HIV/AIDS. Kondisi tersebut kian memprihatinkan karena angka resmi yang tercatat oleh Dinas Kesehatan diperkirakan belum mencerminkan jumlah sebenarnya.
“Masih banyak penderita yang enggan memeriksakan diri atau berobat karena takut dan malu. Artinya, data yang ada kemungkinan jauh lebih rendah dari realitas di lapangan,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa hingga kini belum ada obat yang dapat menyembuhkan HIV/AIDS secara total. Satu-satunya cara untuk melindungi diri adalah dengan pencegahan sejak dini.
Pencegahan Jadi Benteng Utama
Dalam pemaparannya, dr. Tifano menegaskan bahwa pencegahan adalah kunci utama. Ia memberikan sejumlah tips praktis kepada para prajurit dan keluarga mereka, antara lain:
- Tidak melakukan hubungan seksual sebelum menikah.
- Menghindari perilaku seksual berisiko.
- Menjaga kesetiaan pada pasangan hidup.
Selain itu, ia juga menekankan pentingnya menjaga gaya hidup sehat, menghindari penggunaan narkoba suntik, serta melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala.
Bekal untuk Prajurit dan Keluarga
Penyuluhan kesehatan yang digelar Kodim 0707/Wonosobo ini diharapkan tidak hanya memberikan wawasan, tetapi juga menjadi bekal nyata bagi prajurit dalam menjaga kesehatan diri dan keluarga. Dengan kondisi tubuh yang prima serta kesadaran terhadap bahaya penyakit menular, para prajurit diyakini akan lebih siap menjalankan tugas di lapangan dengan penuh dedikasi.
Acara ditutup dengan penegasan Dandim Letkol Inf Yoyok Suyitno bahwa kesehatan prajurit merupakan benteng pertahanan bangsa.
“Ingat, prajurit yang sehat adalah benteng bangsa yang kuat. Jaga diri, jaga keluarga, dan teruslah waspada terhadap segala bentuk ancaman, termasuk HIV/AIDS,” pungkasnya.