Wali Kota Tegal Resmikan Gedung Baru Sd Aisyiyah Cahaya Insan, Din Syamsuddin: Pendidikan Adalah Solusi Strategis Bangsa

Pemerintah Kota Tegal kembali menorehkan langkah progresif dalam pembangunan sektor pendidikan. Pada Minggu, 20 Juli 2025, Wali Kota Tegal, H. Dedy Yon Supriyono, secara resmi meresmikan penggunaan gedung baru Sekolah Dasar Aisyiyah Cahaya Insan (SD ACI) Kota Tegal. Acara ini sekaligus menjadi puncak peringatan Milad ke-108 Aisyiyah, yang digelar di halaman sekolah, Jalan Antareja, Kelurahan Slerok, Kota Tegal.
Peresmian yang Penuh Makna
Peresmian ditandai secara simbolis dengan penandatanganan prasasti oleh Wali Kota Tegal, disaksikan ratusan peserta dari berbagai elemen, termasuk tokoh nasional, pejabat daerah, dan masyarakat umum. Gedung baru tersebut berdiri megah dan representatif, menjadi tonggak baru bagi dunia pendidikan Islam di Kota Bahari.
Turut hadir dalam acara tersebut Tokoh Muhammadiyah nasional, Prof. Dr. M. Din Syamsuddin, mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah periode 2005–2015, yang turut memberikan tausiyah kebangsaan. Hadir pula jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Tegal, Sekretaris Daerah Kota Tegal Agus Dwi Sulistyantono, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tegal Ismail Fahmi, Ketua Pimpinan Wilayah Aisyiyah Jawa Tengah, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Tegal, Ketua TP PKK Kota Tegal, serta tokoh masyarakat, akademisi, dan simpatisan Aisyiyah.
Apresiasi Wali Kota untuk Perjuangan Panjang Aisyiyah
Dalam sambutannya, Wali Kota Tegal, H. Dedy Yon Supriyono, menyampaikan apresiasi mendalam terhadap peran Aisyiyah sebagai salah satu pilar penting dalam pembangunan karakter bangsa melalui jalur pendidikan, dakwah, dan pemberdayaan masyarakat.
“Saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Aisyiyah, khususnya kepada Ibu Hisyam Adnan, yang telah menggagas berdirinya SD Aisyiyah Cahaya Insan sejak 15 tahun lalu. Hari ini, gagasan tersebut terwujud dalam bentuk nyata,” ungkap Dedy Yon.
Ia berharap, kehadiran gedung baru ini dapat menjadi mercusuar pendidikan yang tidak hanya mencerdaskan peserta didik, tetapi juga menerangi keluarga, masyarakat, bahkan bangsa secara luas.
Milad ke-108 Aisyiyah: Momen Syukur dan Refleksi
Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah Kota Tegal, Dewi Umaroh, dalam laporannya menegaskan bahwa Milad ke-108 Aisyiyah menjadi momentum penting untuk mensyukuri perjalanan panjang organisasi perempuan Muhammadiyah tersebut.
“Selama lebih dari satu abad, Aisyiyah konsisten dalam dakwah keumatan, kebangsaan, dan kemanusiaan semesta. Semua itu dilakukan dalam semangat pencerahan dan pengkhidmatan kepada umat,” jelas Dewi Umaroh.
Ia menambahkan, tema Milad tahun ini adalah “Memperkokoh Ketahanan Pangan Berbasis Qaryah Thayyibah Menuju Ketahanan Nasional”, yang diimplementasikan melalui kegiatan nyata seperti seminar ketahanan pangan dan pembagian bibit tanaman pada 22 Juni 2025. Kegiatan ini melibatkan sinergi antara Aisyiyah Kota Tegal, Dinas Lingkungan Hidup, serta Dinas Kelautan, Perikanan, Pertanian dan Pangan Kota Tegal.
Din Syamsuddin: Pendidikan Berkualitas Menjadi Kunci Masa Depan Bangsa
Dalam tausiyahnya, Prof. Dr. M. Din Syamsuddin menyampaikan bahwa pendidikan adalah pilar utama dalam membangun masa depan bangsa. Menurutnya, kualitas sumber daya manusia (SDM) jauh lebih menentukan kejayaan suatu negara daripada kekayaan sumber daya alam.
“Jepang dan Singapura adalah contoh negara yang maju bukan karena kekayaan alamnya, tetapi karena memiliki SDM yang unggul. Maka, sekolah-sekolah Muhammadiyah dan Aisyiyah harus berorientasi pada kualitas, bukan hanya kuantitas,” tegas Din Syamsuddin.
Ia mengingatkan, kualitas pendidikan menjadi senjata utama bagi umat Islam untuk menghadapi tantangan global, baik dari sisi ekonomi, teknologi, maupun peradaban.
Gedung Baru, Semangat Baru
Gedung baru SD Aisyiyah Cahaya Insan dilengkapi dengan fasilitas pembelajaran modern, ruang kelas yang nyaman, sarana penunjang literasi, serta ruang terbuka hijau. Infrastruktur tersebut didesain untuk menunjang metode pembelajaran holistik yang menggabungkan pendidikan intelektual, spiritual, sosial, dan keterampilan hidup.
Pembangunan gedung ini tidak hanya menjadi capaian fisik semata, melainkan juga refleksi nyata atas kesungguhan Aisyiyah dalam mengembangkan pendidikan Islam yang moderat, berkemajuan, dan inklusif.